Gempa Magnitudo 5 Guncang Malang, Belum Ada Laporan Kerusakan

- Gempa M5 guncang Malang, BMKG konfirmasi berpusat di tenggara Kabupaten Malang dengan magnitudo M4,8 dan tidak berpotensi tsunami.
- Gempa terasa hingga Trenggalek dan Tulungagung dengan skala intensitas II-III MMI, masyarakat diimbau menjauhi bangunan rawan ambruk.
- BMKG imbau masyarakat tetap tenang, hindari bangunan retak, dan pastikan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Malang, IDN Times - Guncangan gempa dirasakan di wilayah Kabupaten Malang pada Kamis (11/9/2025) pukul 10.15 WIB. Gempa ini dirasakan masyarakat sebanyak 1 kali dan belum terdapat laporan kerusakan.
1. BMKG Malang konfirmasi gempa berpusat di tenggara Kabupaten Malang

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas III Karangkates, Kabupaten Malang, Ma'muri mengkonfirmasi kalau hasil analisis mereka menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,49° LS ; 112,80° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 152 Km arah tenggara Kabupaten Malang dengan kedalaman 63 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi dalam lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (11/9/2025).
2. Gempa terasa hingga Trenggalek dan Tulungagung, tapi tidak berpotensi tsunami

Ma'muri mengatakan juga kalau gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kabupaten Malang dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dengan terasa getaran seakan akan truk berlalu. Selain di daerah Malang dengan skala intensitas II-III MMI, gempa juga terasa getaran seakan akan truk berlalu di daerah Trenggalek, Tulungagung dan Blitar dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi in tidak berpotensi menyebabkan tsunami. Hingga pukul 10.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulani," tegasnya.
3. Masyarakat diimbau untuk menjauhi bangunan rawan ambruk

Lebih lanjut, Ma'muri mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.