Memilukan, Pemulung di Magetan Meninggal Memeluk Karung Rosok

- Detik-detik menyayat hati: Pemulung meninggal dunia sambil memeluk karung rosoknya, membuat banyak orang tak kuasa menahan air mata.
- Diduga karena sakit: Tim medis memastikan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban, dan korban diduga meninggal karena sakit mendadak.
- Pergi dalam perjuangan: Almarhum pemulung meninggal dalam perjuangan mencari nafkah, masih dengan karung rosok yang selalu menemaninya.
Magetan, IDN Times – Kesunyian sebuah gang kecil di Desa Purwosari, Kecamatan/Kabupaten Magetan, Jawa Timur mendadak pecah oleh teriakan warga pada Kamis (11/9/2025) pagi. Seorang pemulung bernama Sugeng Riyanto (49) warga Desa Mojopurno Ngariboyo ditemukan meninggal dunia dalam posisi tertunduk sambil memeluk karung rosok yang selama ini menjadi sumber penghidupannya.
1. Detik-detik menyayat hati

Peristiwa itu bermula saat Suparman (65), warga setempat, mendengar suara keras sekitar pukul 09.30 WIB. “Saya dengar suara ‘braakkk’. Begitu keluar rumah, saya lihat ada orang tertelungkup dengan memeluk karung rosoknya. Saya panggil tetangga untuk membantu, tapi setelah diperiksa ternyata beliau sudah tidak bergerak,” ungkap Suparman dengan suara bergetar.
Warga yang berdatangan hanya bisa terdiam. Pemandangan Sugeng yang berpulang masih dengan pelukan pada karung rosoknya membuat banyak orang tak kuasa menahan air mata.
2. Diduga karena sakit

Tim medis Puskesmas Candirejo bersama Unit Identifikasi Polres Magetan memastikan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. “Dari hasil pemeriksaan, diduga korban meninggal karena sakit mendadak. Tidak ditemukan tanda-tanda tindak pidana. Jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga,” terang Kapolsek Magetan, AKP Ika Wardani.
Sugeng adalah gambaran nyata pekerja keras. Meski hanya seorang pemulung, ia tetap menjaga senyum dan tidak pernah mengeluh kepada orang lain.
“Beliau orangnya sederhana, selalu menyapa kalau lewat sini sambil membawa karung. Berat sekali rasanya melihat beliau meninggal dengan rosok di pelukannya. Seakan menunjukkan betapa keras perjuangan hidupnya,” tutur Brilliansya Risang Bagus (33), saksi yang ikut menolong.
3. Pergi dalam perjuangan

Kapolsek Magetan, AKP Ika Wardani, mengaku turut berduka atas peristiwa memilukan ini. “Kejadian ini sangat menyentuh. Almarhum meninggal dunia dalam perjuangan mencari nafkah, masih dengan karung rosok yang selalu setia menemaninya. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” ujarnya.
Karung rosok yang terakhir dipeluk Sugeng menjadi saksi bisu perjuangan seorang ayah, seorang pejuang hidup, yang berpulang dengan cara yang begitu mengharukan.