Cuaca Ekstrem Terjang Magetan, 25 Rumah Rusak Disapu Angin

Magetan, IDN Times – Hujan deras disertai angin kencang melanda Desa Simbatan, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, pada Minggu (22/12/2024) petang. Cuaca ekstrem ini mengakibatkan belasan rumah warga rusak dan beberapa pohon besar tumbang, menutup akses jalan desa dan merusak sejumlah fasilitas.
1. 25 rumah rumah warga rusak

Eka Wahyudi, Kepala Seksi Darurat dan Logistik BPBD Magetan, mengungkapkan bahwa angin kencang yang bercampur hujan deras menyebabkan kerusakan di 25 rumah warga, terutama pada bagian atap. Kerusakan yang dilaporkan bervariasi, mulai dari genteng melorot hingga asbes yang terbang terbawa angin.
"Hujan disertai angin mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan belasan rumah rusak pada bagian atapnya. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, namun untuk kerugian material masih kami data,” ujar Eka.
2. Pohon besar tumbang timpa rumah warga

Beberapa pohon ukuran besar seperti mangga, maoni, dan jati tumbang akibat terjangan angin. Salah satu pohon mangga dengan diameter 130 cm bahkan menutup akses jalan desa dan merusak pagar rumah warga.
Pohon maoni dan jati yang tumbang juga merusak atap dapur warga serta menghalangi jalan menuju jalan pertanian.
"Pemilik rumah yang terdampak selamat dari kejadian ini. BPBD bersama TNI/Polri, perangkat desa, dan masyarakat langsung melakukan penanganan di lokasi,” jelas Eka. Tim gabungan bergerak cepat mengevakuasi pohon tumbang menggunakan chainsaw dan alat manual lainnya.
3. Waspada cuaca ekstrem sebulan kedepan

BPBD Magetan mengingatkan masyarakat agar tetap waspada karena cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung hingga sebulan ke depan. Eka juga mengimbau warga untuk segera melapor jika terjadi bencana serupa, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan cepat.
"Jika terjadi kejadian serupa, kami minta warga segera melapor ke kami agar bisa ditangani dengan cepat,” tutup Eka.
Upaya penanganan bencana yang sigap diharapkan dapat meminimalkan dampak kerusakan dan menjaga keselamatan warga di tengah ancaman cuaca ekstrem ini.