Polisi Ungkap Pembunuhan Pemuda di Malang Berawal karena Utang
- Polisi mengungkapkan kasus pembunuhan Eko Suprianto bermula dari utang piutang antara korban dan pelaku Q.
- Polisi masih mengejar pelaku Q yang melarikan diri usai menusuk Eko, beserta rekan pelaku yang ikut melarikan diri.
- Korban dan pelaku sama-sama membawa senjata saat perkelahian terjadi di tempat kejadian perkara (TKP).
Malang, IDN Times - Polisi masih mengejar pelaku pembunuhan Eko Suprianto (22) warga Desa Putat Lor RT.13/RW.2, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Eko diduga dibunuh oleh pelaku yang berinisial Q di rumah tetangganya pada Kamis (11/12/2025) siang.
1. Polisi mengungkapkan jika kasus ini bermula dari utang piutang
Kapolsek Gondanglegi, AKP Lukman Hudin mengungkapkan jika pihaknya telah memeriksa sebanyak 4 saksi. Dari para saksi, ternyata Eko memiliki utang kepada pelaku yang berinisial Q. Kemudian pada Kamis siang, Q menunggu Eko di rumah H (19) yang merupakan tetangga Eko untuk menagih utang.
Setelah Eko tiba di rumah H, Q berusaha menyita sepeda motor Eko yang ada di rumah H. Tapi Eko menolak hingga akhirnya terjadi cekcok dan duel. Sayangnya Eko tewas setelah ditusuk pada bagian rusuk sebelah kanan menembus jantung. "Persoalan utang-utangan. Maunya sepeda motor mau diambil karena punya utang, tapi tidak terima, akhirnya duel," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (12/12/2025).
2. Polisi masih mengejar Q yang langsung melarikan diri usai menusuk Eko
Usai melakukan penusukan, Lukman mengatakan jika Q langsung melarikan diri dengan menggunakan sepedanya motor ke arah timur. Seorang rekan Q yang berinisial G juka ikut melarikan diri ke arah barat. Keduanya kini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
"Pelaku ini orang (Desa) Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Cuma (tinggalnya) berpindah-pindah, sekarang masih dalam pengejaran," tegasnya.
3. Polisi menjelaskan jika korban dan pelaku sama-sama bawa senjata
Lukman menambahkan jika baik korban maupun pelaku sama-sama membawa senjata saat berada di TKP. Korban lebih dulu mengeluarkan senjata untuk menyerang pelaku, tapi ia meleset dan senjatanya dirampas oleh pelaku, kemudian terjadilah penusukan ini. "Pelaku ada 1 orang saja, mereka duel sama-sama bawa senjata. Setelah kejadian ini, senjata dibawa kabur oleh pelaku," pungkasnya.
Lebih lanjut, Lukman juga mengatakan jika peran G yang merupakan rekan pelaku ternyata hanya diam saja saat terjadi perkelahian. Tapi ia ikut kabur saat Q melarikan diri usai menusuk korban.
