Pelaku Mutilasi Jurang Pacet Ditangkap di Kosnya Lidah Wetan Surabaya

- Pelaku mutilasi di Jurang Pacet ditangkap di kosnya di Lidah Wetan Surabaya pada Sabtu (6/9/2025) malam oleh Polres Mojokerto.
- Ketua RT setempat membenarkan penangkapan dilakukan pada malam hari, sebelumnya pihaknya didatangi polisi yang mengaku dari Polres Mojokerto.
- Penemuan potongan tubuh manusia di Jalan Raya Pacet–Cangar, Dusun Pacet Selatan, Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Mojokerto mencapai puluhan dengan ukuran bervariasi.
Surabaya, IDN Times - Kasus dugaan pembunuhan mutilasi berupa penemuan potongan tubuh manusia di Jurang Pacet, Kabupatan Mojokerto mulai terungkap. Pelakunya dipastikan telah ditangkap oleh Polres Mojokerto.
Berdasarkan data yang dihimpun, terduga pelaku ditangkap di rumah kosnya di kawasan Lidah Wetan Surabaya pada Sabtu (6/9/2025) malam. Penangkapan itu dibenarkan oleh Kapolsek Lakarsantri, Kompol Sandi Putra.
"Benar (ada penangkapan pelaku mutilasi) tapi tidak melibatkan Polsek Lakarsantri (hanya Polres Mojokerto). Saat ini TKP sudah dipasang police line," ujarnya kepada IDN Times, Minggu (7/9/2025).
Senada dengan Kapolsek, Ketua RT setempat, Heru turut membenarkanya. Ia menyebut penangkapan dilakukan pada malam hari. "Penangkapannya tadi malam. Yang ngekos itu namanya Alvi. Kos lima bulan di sini," katanya
Heru membeberkan bahwa sebelum penangkapan, pihaknya sempat didatangi polisi yang mengaku dari Polres Mojokerto. Dari situ, ia tahu kalau ada terduga pelaku mutilasi di kawasannya. Ia pun mendampingi penangkapan.
"Waktu ditangkap sedang nyantai-nyantai. Polisi bilangnya kasus mutilasi nggak tahu kasus yang mana," katanya.
Saat ini, lanjut Heru, kos terduga pelaku mutilasi itu dipasangi garis polisi. Pihaknya tidak dapat menyampaika lebih jauh. Karena menjadi kewenangan polisi.
Sebelumnya, warga dikejutkan dengan penemuan potongan tubuh manusia di Jalan Raya Pacet–Cangar, Dusun Pacet Selatan, Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Hingga Sabtu sore, jumlah potongan yang ditemukan mencapai puluhan dengan ukuran bervariasi.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama, mengatakan potongan tubuh tersebut sulit diidentifikasi karena sebagian besar hanya berupa daging dan kulit. Hanya ada satu potongan kaki kiri yang masih utuh.
"Potongan yang ditemukan jumlahnya puluhan, ukurannya variatif. Namun tidak ada potongan besar, mayoritas hanya daging dan kulit. Tulang hanya ada pada potongan kaki kiri,” ungkapnya. Polisi mencatat, ada 66 potongan tubuh yang ditemukan, mulai dari telapak kaki, pergelangan tangan, hingga kulit kepala lengkap dengan rambut.