Detik-detik Penangkapan Pelaku Mutilasi di Lidah Wetan Surabaya

- Penangkapan pelaku mutilasi Alvi Maulana (24) dilakukan oleh polisi di kosnya pada jam 1 pagi.
- Pelaku yang dikenal pendiam tidak memberikan identitasnya ke RT setempat selama lima bulan tinggal di sana.
- Ketua RT juga belum dapat memastikan apakah pelaku dan korban merupakan pasangan nikah siri karena tidak pernah mendapatkan surat dari pelaku.
Surabaya, IDN Times - Ketua RT 01 RW 01 Lidah Wetan Surabaya, Heru membeberkan detik-detik penangkapan pekaku pembunuhan mutilasi, Alvi Maulana (24). Saat penangkapan, ia mengaku didatangi polisi dan sempat diajak ke tempat kos pelaku
"Sekitar jam 1 pagi polisi datang untuk melakukan penangkapan pelaku mutilasi. RT diajak untuk menyaksikan penangkapan pelaku yang berada di lokasi saya. Pelaku langsung ditangkap," ujarnya, Minggu (7/9/2025).
Selama penangkapan, Heru memang tidak ikut masuk ke kos. Ia melihat kalau pelaku dibawa ke mobil milik polisi. Kemudian juga beberapa anggota polisi membawa tas kresek warna hitam yang diduga berisi barang bukti tambahan.
"Saya nggak ikut masuk ke kamar kos, di dalam nggak sempat lihat ada apa aja. tapi pelaku langsung digiring ke mobil. Beberapa polisi lain keluar membawa 1 kresek hitam tanggung. Nggak tau berisi apa. Apakah barang bukti atau potongan tubuh," katanya.
"Polisi datang konfirmasi kalau pelaku sudah ditangkap. Minta tolong utk tidak buka police line. Karena masih ada penyidikan," tambah Heru.
Selain itu, Heru mengungkap bahwa pelaku pembunuhan mutilasi, Alvi Maulana (24) dikenal memiliki pribadi pendiam. Meski sudah tinggal lima bulan, Alvi enggan setor identitasnya ke RT.
"Penduduk baru sekitar lima bulan. masuk sejak April. KTP dan surat-surat belum diberikan karena ditunda-tunda," ujarnya.
Ditanya terkait pelaku dan korban merupakan pasangan nikah siri, Heru juga belum dapat memastikannya. Karena ia tidak pernah mendapatkan surat dari pelaku. "Dikabarkan juga nikah siri, karena saya belum dapat surat," katanya.
"Saya nggak pernah interaksi dengan pelaku. infonya memang dia driver ojek. biasanya beli makan di warung. cenderung pendiam. jarang bergaul," pungkasnya.