Datangi Lirboyo, Chairul Tanjung Meminta Maaf Secara Langsung
- Chairul Tanjung meminta maaf secara langsung kepada keluarga Ponpes Lirboyo
- Pihak Trans Corp memberikan sanksi dan menghentikan penayangan program Exposed Uncensored
- Trans7 akan menayangkan program khusus bertema pesantren untuk mengangkat nilai luhur pesantren
Kediri, IDN Times - Pemilik sekaligus pimpinan tertinggi Trans Corp, Chairul Tanjung akhirnya berkunjung langsung ke Ponpes Lirboyo di Kota Kediri. Kunjungan ini juga merupakan bentuk minta maaf terkait polemik penayangan program Exposed Uncensored di Trans7, yang sempat memantik kemarahan santri.
Dalam kunjungannya, tersebut Chairul Tanjung didampingi CEO B.Kom, Aziz Kurniawan dan mantan Ketua Dewan Pers periode 2019-2022, Prof. Muhammad Nuh. Mereka disambut hangat oleh keluarga besar pesantren, termasuk Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH. Muhammad Anwar Mansur serta Dzurriyah Pondok Pesantren Lirboyo KH. Abdul Mu’id (Gus Mu’id).
1. Gelar pertemuan tertutup dengan keluarga ponpes Lirboyo
Setelah tiba, rombongan Choirul Tanjung dan keluarga pesantren menggelar pertemuan secara tertutup. Perwakilan keluarga Ponpes Lirboyo, KH Abdul Muid mengatakan kedatangan Chairul Tanjung ini untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung. Pihak keluarga Lirboyo juga menerima permohonan maaf tersebut dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Bapak Chairul Tanjung sudah langsung sowan kepada Kiai Haji Muhammad Anwar Mansur untuk menyampaikan permohonan maaf secara pribadi dan institusional. Kiai menerima dengan lapang dada, seraya berharap hal seperti ini tidak terulang kembali,” ujarnya, Kamis (23/10/2025).
2. PIhak Trans Corp sudah memberikan sanksi
Usai pertemuan, Chairul Tanjung menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah penanganan. Pihak yang bertanggung jawab atas tayangan tersebut telah diberi sanksi tegas. “Yang pertama, orang yang bertanggung jawab sudah dipecat. Yang kedua, production house yang memproduksi tayangan itu juga telah kami putus kerja samanya. Dan yang ketiga, acara tersebut kami hentikan total dan tidak akan tayang lagi selamanya,” tegasnya.
3. Siap mengangkat nilai luhur pesantren dalam sebuah program
Selain itu, Chairul Tanjung menyampaikan akan memberikan pengarahan khusus kepada tim Trans7 agar lebih berhati-hati dalam menyusun program. Sebagai bentuk tanggung jawab moral, Chairul Tanjung juga mengumumkan rencana Trans7 untuk menayangkan program khusus bertema pesantren, yang akan menampilkan nilai luhur, sejarah, dan kontribusi pesantren terhadap bangsa.
“Kami ingin masyarakat luas tahu bahwa pesantren bukan hanya tempat belajar agama, tapi juga benteng moral dan pendidikan karakter bangsa. Inilah cara kami menebus kesalahan sekaligus mengedukasi publik,” jelasnya.
