Hilang 2 Hari, Lansia di Ngawi Ditemukan di Kebun Tebu

- Ditemukan lemas di kebun tebuWarga menemukan Sri Wahyuni tergeletak lemas di perkebunan tebu setelah 3 hari pencarian. Tubuhnya tampak menggigil dan lemah, sehingga petugas memberikan pertolongan medis.
- Hilang usai pamit buang hajat ke sungaiSri Wahyuni dilaporkan hilang setelah pamit buang hajat ke sungai yang meningkat akibat hujan deras. Tim SAR gabungan melakukan pencarian namun tidak ditemukan hingga dua hari berikutnya.
- Tiga hari pencarian berakhirKorban ditemukan dalam kondisi selamat namun mengalami hipotermia. Kapolsek Pitu menyatakan bahwa korban kemungkinan tersesat di area perkebunan
Ngawi, IDN Times – Setelah dua hari dikabarkan hanyut terbawa arus sungai, Sri Wahyuni (53), seorang perempuan asal Desa Cantel, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur akhirnya ditemukan selamat pada Jumat (24/10/2025) pagi. Ia ditemukan tergeletak lemas di area perkebunan tebu di pinggir sungai, sekitar 300 meter dari lokasi awal dikabarkan hanyut.
1. Ditemukan lemas di kebun tebu

Warga yang ikut membantu pencarian awalnya mengira Sri Wahyuni sudah tenggelam dan hanyut terbawa arus sungai. Namun pada hari ketiga pencarian, seorang warga menemukan tubuh korban tergeletak dalam keadaan lemas di pematang tebu.
"Sudah dua hari tidak ketemu, jadi warga berinisiatif menyisir daratan. Ternyata korban tergeletak lemas di perkebunan tebu,” kata Handoyo, salah satu warga pencari.
Saat ditemukan, tubuh Sri Wahyuni tampak menggigil dan kondisinya sangat lemah. Petugas gabungan dari Basarnas, BPBD, Damkar, dan relawan segera memberikan pertolongan pertama sebelum membawanya ke Puskesmas Pitu untuk perawatan medis lebih lanjut.
2. Hilang usai pamit buang hajat ke sungai

Peristiwa ini bermula pada Rabu (22/10/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Sri Wahyuni dilaporkan hilang setelah pamit buang hajat ke sungai yang berjarak sekitar 80 meter dari rumahnya. Saat itu, wilayah Ngawi sedang diguyur hujan deras sehingga arus sungai meningkat.
Diduga korban terpeleset dan terbawa arus. Tim SAR gabungan pun langsung melakukan pencarian dengan menyusuri Sungai Cantel hingga Bengawan Solo, namun tidak ditemukan hingga dua hari berikutnya.
3. Tiga hari pencarian berakhir

Kabar penemuan korban dalam kondisi selamat sontak melegakan banyak pihak. Nanang Pujo, Koordinator Basarnas Unit Siaga Bojonegoro, membenarkan bahwa korban ditemukan dalam keadaan selamat namun mengalami hipotermia.
"Ada laporan dari warga yang menemukan korban dalam kondisi selamat. Saat itu suhu tubuhnya menurun, jadi langsung kami bawa ke Puskesmas,” ungkap Nanang.
Sementara itu, Kapolsek Pitu AKP Basuki Rakhmad menambahkan bahwa korban kemungkinan tersesat di area perkebunan selama dua hari akibat kondisi cuaca buruk.
"Korban diduga tersasar dan tidak bisa keluar dari area tebu karena hujan deras dan minim penerangan,” katanya.
Hingga kini, Sri Wahyuni masih menjalani perawatan di Puskesmas Pitu. Dengan ditemukannya korban dalam keadaan hidup, operasi pencarian resmi ditutup oleh tim gabungan.


















