Rekaman CCTV Detik-detik Perampokan Bersenjata di Indomaret Magetan

- Pelaku perampokan bersenjata di Indomaret Magetan menyerang karyawan dengan cepat dan brutal.
- Perampok menodongkan senjata api dan tajam, menyebabkan korban mengalami luka di atas telinga.
- Para pelaku berhasil gasak uang sekitar Rp15 juta dari kasir dan brankas minimarket sebelum melarikan diri.
Magetan, IDN Times – Warga Maospati, Kabupaten Magetan, digegerkan aksi perampokan bersenjata yang menyasar sebuah gerai Indomaret di Jalan Raya Barat, tepat di timur lampu merah depan Lanud Iswahjudi, Kamis (4/9/2025) dini hari. Kejadian mencekam itu terekam CCTV toko dan kini beredar luas di media sosial.
1. Pelaku turun dari mobil dan langsung menyerang karyawan

Dalam rekaman CCTV, terlihat sebuah mobil putih berhenti tepat di depan minimarket sekitar pukul 04.24 WIB. Tiga pria keluar dengan tergesa-gesa lalu masuk ke dalam toko. Seorang karyawan yang tengah berjaga langsung jadi sasaran.
Salah satu pelaku yang mengenakan masker hitam dan topi merah menarik kerah baju karyawan tersebut, sementara dua lainnya ikut memojokkan korban.
2. Todongkan senjata api dan tajam

Suasana semakin mencekam ketika salah satu perampok menodongkan benda yang diduga senjata api, sementara rekannya membawa senjata tajam. Sang karyawan sempat melakukan perlawanan, namun kalah jumlah.
"Korban mengalami luka di atas telinga diduga akibat dihantam gagang senjata api,” ungkap Kapolsek Maospati, Kompol Haris Prabowo, saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis siang.
3. Gasak uang Rp15 juta dari kasir dan brankas

Setelah berhasil menguasai keadaan, kawanan perampok menguras laci kasir dan brankas minimarket. Diperkirakan mereka berhasil membawa kabur uang sekitar Rp15 juta.
Usai beraksi, para pelaku langsung melarikan diri dengan mobil yang sama. Polisi menduga jumlah pelaku lebih dari tiga orang.
Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan dan memburu kawanan tersebut. “Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera melapor bila melihat orang maupun kendaraan mencurigakan,” tambah Kompol Haris.