Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pelaku Mutilasi Dikenal Pendiam, Tak Setor Data ke RT Selama Ngekos

ilustrasi pembunuhan (IDN Times/Nathan Manaloe)
ilustrasi pembunuhan (IDN Times/Nathan Manaloe)
Intinya sih...
  • Pelaku mutilasi dikenal pendiam, tak setor data ke RT selama ngekos.
  • RT mengungkap bahwa pelaku enggan memberikan identitasnya dan jarang bergaul.
  • Penemuan puluhan potongan tubuh manusia di Mojokerto sulit diidentifikasi, hanya ada satu potongan kaki kiri yang masih utuh.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Ketua RT 01 RW 01 Lidah Wetan Surabaya, Heru mengungkap bahwa pelaku pembunuhan mutilasi, Alvi Maulana (24) dikenal memiliki pribadi pendiam. Meski sudah tinggal lima bulan, Alvi enggan setor identitasnya ke RT.

"Penduduk baru sekitar lima bulan. Masuk sejak April. KTP dan surat-surat belum diberikan karena ditunda-tunda," ujarnya, Minggu (7/9/2025).

Ditanya terkait pelaku dan korban merupakan pasangan nikah siri, Heru juga belum dapat memastikannya. Karena ia tidak pernah mendapatkan surat dari pelaku. "Dikabarkan juga nikah siri, karena saya belum dapat surat," katanya

"Saya nggak pernah interaksi dengan pelaku. infonya memang dia driver ojek. biasanya beli makan di warung. cenderung pendiam. jarang bergaul," tambah dia.

Sebelumnya, berdasarkan data yang dihimpun, terduga pelaku ditangkap di rumah kosnya di kawasan Lidah Wetan Surabaya pada Sabtu (6/9/2025) malam. Penangkapan itu dibenarkan oleh Kapolsek Lakarsantri, Kompol Sandi Putra.

"Benar (ada penangkapan pelaku mutilasi) tapi tidak melibatkan Polsek Lakarsantri (hanya Polres Mojokerto). Saat ini TKP sudah dipasang police line," ujarnya kepada IDN Times, Minggu (7/9/2025).

Kasus ini bermula dari warga dikejutkan dengan penemuan potongan tubuh manusia di Jalan Raya Pacet–Cangar, Dusun Pacet Selatan, Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Hingga Sabtu sore, jumlah potongan yang ditemukan mencapai puluhan dengan ukuran bervariasi.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama, mengatakan potongan tubuh tersebut sulit diidentifikasi karena sebagian besar hanya berupa daging dan kulit. Hanya ada satu potongan kaki kiri yang masih utuh.

"Potongan yang ditemukan jumlahnya puluhan, ukurannya variatif. Namun tidak ada potongan besar, mayoritas hanya daging dan kulit. Tulang hanya ada pada potongan kaki kiri,” ungkapnya. Polisi mencatat, ada 66 potongan tubuh yang ditemukan, mulai dari telapak kaki, pergelangan tangan, hingga kulit kepala lengkap dengan rambut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Cerita Tetangga Korban Mutilasi asal Lamongan

07 Sep 2025, 20:02 WIBNews