Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

DPRD Sebut 46 Ribu Rumah Tangga di Jatim Belum Teraliri Listrik

🫆 PLN UID Jatim

Surabaya, IDN Times - Juru Bicara Komisi D DPRD Jawa Timur Harisandi Safari mengungkap bahwa terdapat 46.000 rumah tangga belum teraliri listrik. Tertinggi di Banyuwangi ada sebanyak 9.000 rumah tangga. Legislator dari Fraksi PKS ini pun mendorong Dinas ESDM Jatim meningkatkan anggaran pengadaan listrik untuk kelompok masyarakat tidak mampu. Kemudian untuk pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik untuk daerah terpencil dan perdesaan. 

"Agar target Jawa Timur bebas rumah tanpa listrik segera terwujud," tegasnya, Rabu (28/5/2025).

Selain itu, lanjut Harisandi, meningkatkan kerja sama anggaran dengan pemerintah kabupaten yang masih memiliki rasio elektifikasi rendah untuk menurunkan angka rumah tangga tanpa akses listrik.

Saat ini, Jawa Timur memiliki sebanyak 322 Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dengan total luas wilayah sekitar 6.937,78 hektare yang telah ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Maka, Dinas ESDM harus lebih selektif dan benar-benar diperhatikan dampak sosial dan potensinya. 

"Bahan Baku Listrik di Jawa Timur masih sangat bergantung pada energi fosil, terutama batu bara. PLTU Paiton dan pembangkit batu bara lainnya menyumbang kapasitas besar, dengan emisi karbon mencapai 222,2 juta ton CO2, menjadi penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di provinsi Jawa Timur," tegas Harisandi.

"Ketergantungan ini menghambat upaya transisi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," katanya menambahkan.

Harisandi menambahkan, Dinas ESDM harus memanfaatkan potensi besar dan aneka sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) yang ada di Jawa Timur. Seperti energi surya yang mencapai sekitar 176.390 Mega Watt. Energi angin yang memiliki potensi hingga 10.200 Mega Watt. Energi Air yang potensinya mencapai sekitar 80 Mega Watt, Energi Panas Bumi dengan potensi sekitar 1.280 Mega Watt. Energi Biomassa dan Biogas dengan potensi 350 Mega Watt.

"Sebagai bagian dari Provinsi Jawa Timur, daerah kepulauan di Sumenep dan Sampang Madura, harus juga menjadi perhatian Dinas ESDM Jawa Timur, khususnya dalam penyediaan listrik baik dari PLN maupun menggunakan energi baru terbarukan seperti PLTS dan PLTD," terangnya. 

Diketahui pada APBD tahun 2024, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur, tahun 2024 mendapat pagu belanja sebesar Rp 59, 985 miliar. Realisasinya sebesar 57,510 miliar (95,87 persen). 

ESDM memiliki target PAD tahun 2024 sebesar Rp 2 miliar. Realiasa PAD sebesar Rp 2,159 miliar atau 107,95 persen. PAD tersebut diperoleh dari hasil laboratorium uji kualitas air dan tambang serta kekerasan batu. 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us