Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9.299 Warga Surabaya Ikrar Jogo Suroboyo di Tugu Pahlawan

Dok. Pemkot Surabaya.
Ikrar Jogo Suroboyo di Tugu Pahlawan. Dok. Pemkot Surabaya.
Intinya sih...
  • 9.299 warga Surabaya ikrar Jogo Suroboyo di Tugu Pahlawan.
  • Momentum heroik lahir sebagai jawaban atas aksi anarkistis yang mengguncang keamanan dan ekonomi kota.
  • Ikrar warga Kota Pahlawan untuk menjaga Surabaya tetap aman, rukun, dan tidak mudah terprovokasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 9.299 warga Kota Surabaya tumpah ruah di halaman Tugu Pahlawan, Kamis (4/9/2025). Dengan lantang mereka mengucapkan ikrar penuh semangat: “Jogo Suroboyo, Jogo Indonesia!” Sebuah sumpah bersama yang bergema menjadi penanda tekad warga Surabaya untuk menjaga tanah kelahirannya dari segala bentuk ancaman dan anarkisme.

Momentum heroik ini lahir sebagai jawaban atas aksi anarkistis yang sempat mengguncang keamanan sekaligus melumpuhkan denyut ekonomi kota. Namun, alih-alih terpuruk, Surabaya bangkit Dari Tugu Pahlawan, warganya menunjukkan wajah sejati Kota Pahlawan. Berani, tangguh, dan pantang menyerah.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berdiri tegap di hadapan ribuan massa, suaranya bergetar penuh emosi. “Surabaya adalah kota pahlawan. Kota yang dipertahankan oleh pejuang dari penjajah. Maka, darahnya anak-anak Surabaya adalah darah pejuang,” serunya, disambut sorak dan tepuk tangan gemuruh.

Eri menegaskan, ikrar ini bukan basa-basi. “Ini adalah komitmen nyata kita semua. Surabaya bukan milik wali kota atau sekelompok orang. Surabaya adalah milik kita bersama. Dan bersama-sama pula kita akan menjaganya,” ucapnya..

Eri tak lupa mengapresiasi keberanian warga yang dengan gagah berani menjaga kampung halamannya saat kerusuhan pecah. “Saya matur nuwun untuk warga Wonokromo yang kemarin mempertahankan wilayahnya dengan perjuangan luar biasa. Begitu juga warga Bubutan, semua keluar memberikan hantaman untuk menghadirkan ketenangan bagi Surabaya,” katanya.

Dalam pidatonya, Eri juga mengingatkan bahwa Surabaya tidak boleh lagi dipenuhi ego dan kesombongan. “Mungkin Surabaya hari ini terlalu banyak ego, ada yang merasa paling hebat. Tapi Tuhan sedang mengingatkan kita. Mulai hari ini, kita hilangkan itu semua, kita isi dengan kerendahan hati, kebersamaan, dan cinta pada kota ini,” tuturnya.

Ikrar yang menggema di Tugu Pahlawan tidak hanya simbolik. Ia diharapkan menjadi energi kebangkitan ekonomi kota. Eri mengajak seluruh warga untuk tak takut lagi, membuka kembali warung, warkop, toko, dan usaha-usaha kecil.

“Ini waktunya kita bangkit! Kita hidupkan kembali Surabaya, kita jaga kota tercinta ini dengan jiwa dan raga,” teriaknya.

Acara ini menggandeng Karang Taruna, Pemuda Pusura, Cak Ning, BEM Universitas, Pemuda Pancasila, Pramuka, Madas, Muhammadiyah, PCNU, para pengemudi ojek online, hingga Satgas Kampung Pancasila.

Dan di hadapan ribuan orang, Eri menitipkan pesan menyentuh. “Jangan pernah anak cucu kita merasakan lagi luka yang kita alami kemarin. Surabaya ini kita jaga sebagai orang beriman, sebagai orang tua yang memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya. Untuk masa depan mereka, kita berdiri di sini,” ucapnya.

Adapun ikrar yang diucapkan ribuan warga Kota Pahlawan berbunyi:

1. Menjaga Surabaya tetap aman dan rukun dalam kebersamaan.

2. Menguatkan kota Surabaya sebagai jati diri warga kota dan masa depan Surabaya.

3. Menyampaikan aspirasi dengan kritis dan tidak mudah terprovokasi.

4. Menolak segala bentuk kekerasan dan anarkistis.

5. Bersatu dalam harmoni tanpa amarah dan bersama-sama tolong menolong antarwarga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Indomaret di Magetan Dirampok, Baru 3 Hari Buka 24 Jam

04 Sep 2025, 19:25 WIBNews