5 Anak di Malang Dilarikan ke Rumah Sakit Terkena Ledakan Petasan

Malang, IDN Times - Lima anak dilaporkan terluka karena bermain petasan di salah satu rumah warga di Jalan Ikan Piranha Atas 1 RT.1/RW.1, Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Kamis (20/3/2025). Kelima anak ini kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan luka bakar.
1. Ledakan petasan yang melukai 5 anak terekam CCTV

Ketua RT.1, Wahyudiono membenarkan kejadian ini, ia mengatakan jika kejadian ini terjadi pada Kamis pukul 12.30 WIB. Ia mengatakan ada 5 anak yang bermain petasan di rumah salah satu warga bernama Muchlis. Saat salah satu anak menyalakan sumbu petasan, ternyata ledakannya lebih cepat dan lebih besar dari yang diperkirakan, sehingga melukai 5 anak yang tidak sempat melarikan diri.
"Benar kejadian sekitar pukul setengah 1 siang, Kamis kemarin. Itu di rumahnya Pak Muchlis," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (21/3/2025).
Tidak hanya melukai anak-anak, besarnya ledakan menyebabkan teras rumah mengalami kerusakan. Kerusakan diantaranya kaca jendela dan pintu pecah, titik lokasi petasan di nyalakan juga menimbulkan lubang dengan diameter 30 centimeter, kemudian atap rumah juga mengalami kerusakan.
2. Para korban kemudian dilarikan ke RS Lavalette Malang

Wahyudiono mengatakan jika saat kejadian ia mendengar suara ledakan yang kencang, ia kemudian mendapat informasi dari tetangganya kalau ledakan tersebut menyebabkan korban, ia kemudian mendatangi lokasi ledakan untuk mengecek situasi. Di sana ia menemukan ada 5 anak yang sudah menangis dan mengerang kesakitan.
"Sempat nolong satu korban, mereka luka bakar. Kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Lavalette dengan mobil milik warga," bebernya.
Ia menjelaskan jika kelima korban adalah MV (14), AFP (14), RO (13), GY (14), dan GA (14). Salah 2 dari mereka adalah tetangganya, sementara sisanya adalah anak dari RT lain.
3. Tidak ada anak yang meninggal dunia karena kejadian ini

Sebelumnya, kejadian ini sempat viral dan disebut ada anak yang meninggal dunia, tapi Wahyudiono menegaskan jika kabar tersebut adalah hoaks. Ia mengatakan jika kelima anak ini hanya mengalami luka bakar.
"Mereka cuma luka-luka, tidak ada yang meninggal, kalau ada yang bilang ada yang meninggal itu hoaks. Karena anak-anak yang jadi korban itu langsung dibawa ke RS Lavalette," pungkasnya.