Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

23.532 Masyarakat Surabaya Masuk Data Kemiskinan Ekstrem

ilustrasi kemiskinan (pexels.com/RiyaKumari)
ilustrasi kemiskinan (pexels.com/RiyaKumari)

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 23.532 masyarakat Surabaya masuk dalam data kemiskinan ekstrem. Hal tersebut diungkap Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin. Anna mengatakan kini pihaknya sedang mencocokan data MBR dengan aplikasi Cek In Warga Surabaya. Apakah warga tersehut berdomisili Surabaya.

“Sebab, itu yang akan menjadi dasar intervensi untuk pengentasan kemiskinan ekstrem di Surabaya dan untuk pemberian intervensi tahun 2023 terkait semua program di pemkot,” kata Anna, Senin (17/10/2022).

Dalam upaya pengentasan kemisikinan, Pemerintah akan mengatur pemberian bantuan warga MBR dalam Peraturan Wali Kota (Perwali MBR) . Dalam Perwali tersebut, akan ada kriteria apa saja yang disebut sebagai kategori keluarga miskin.

“Ada Perwali yang juga melandasi bahwa data ini menjadi dasar pemberian (bantuan) semua program yang akan diberikan oleh pemkot. Maka, Pak Walikota selalu menyampaikan untuk dicek lagi, artinya apakah warga itu benar pindah atau tidak,” jelasnya.

Anna menuturkan, pemberian bantuan tak tepat sasaran dikhawatirkan menimbulkan kecemburuan sosial, misal jika ada warga KTP Surabaya yang menerima bantuan tetapi tidak tinggal di Kota Surabaya memicu kecemburuan sosial di lingkungannya. Hal tersebut juga berlaku bagi warga yang belum memperbaharui status pekerjaan di kolom KTP-nya.

“Kalau status pekerjaannya belum berubah, maka yang sebelumnya masih tertulis belum bekerja akan terus mendapatkan bantuan. Itu bisa mencelakakan dirinya, misalnya RT datang ke rumahnya karena warga itu dapat bantuan tetapi tidak ada, maka bisa dialihkan kepada warga yang lain,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khusnul Hasana
EditorKhusnul Hasana
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

KSPSI Kediri Tanggapi Video Viral Karyawan PT Gudang Garam

08 Sep 2025, 19:15 WIBNews