Tidak Dibukakan Pintu, Alvi Maulana Mutilasi Tiara Angelina
- Alvi Maulana, mahasiswa dan pengemudi ojek online, ditangkap karena membunuh dan memutilasi kekasihnya Tiara Angelina Saraswati di rumah kosnya di Surabaya.
- Motif pembunuhan diduga bermula dari persoalan sepele karena pintu rumah tidak dibukakan oleh korban saat pelaku pulang.
- Polisi menemukan puluhan potongan tubuh manusia di Mojokerto yang sulit diidentifikasi, dengan 66 potongan tubuh yang ditemukan.
Surabaya, IDN Times - Warga Lidah Wetan RT 01 geger setelah polisi menangkap Alvi Maulana (24), mahasiswa sekaligus pengemudi ojek online yang tega membunuh sekaligus memutilasi kekasihnya Tiara Angelina Saraswati (25) di rumah kosnya kawasan Lidah Wetan Surabaya.
Seorang saksi mata sekaligus tetangga kos, Yudi, menceritakan momen dramatis penangkapan tersebut. Menurutnya, selain menangkap Alvi, polisi juga menyita sepeda motor Yamaha NMax putih dan sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan kasus pembunuhan sadis itu.
Yudi tak menyangka jika tetangga kosnya Alvi Maulana tega membunuh bahkan sampai melakukan mutilasi. Padahal, ia mengenal pelaku sebagai sosok yang pendiam. “Alvi selalu pulang malam, tidak pernah menyapa tetangga,” ujar Yudi. "Dia jarang keluar rumah, biasanya langsung masuk setelah pulang kerja,” imbuhnya.
Yudi menambahkan, sehari sebelum penangkapan dirinya sempat melihat pelaku memasukkan motor ke dalam rumah kontrakan.
Dari keterangan sumber internal kepolisian, terbongkar bahwa motif Alvi mutilasi kekasihnya Tiara diduga berawal dari persoalan sepele. Yakni lantaran pintu rumah tidak dibukakan. "Berkali-kali pelaku mengetuk pintu, namun tidak dibukakan oleh korban," bebernya.
Emosi pun memuncak. Begitu pintu terbuka, Alvi langsung naik ke lantai dua dan menemukan Tiara sedang berada di ranjang. Tanpa ampun, ia menusuk leher korban dengan pisau dapur.
Tak berhenti di situ, setelah memastikan korban tak berdaya, pelaku semakin brutal. Ia menghabisi nyawa korban. Setelahnya, menyeret jasad sang kekasih ke kamar mandi. Di sanalah, Alvi melakukan aksi keji, memutilasi tubuh korban menjadi potongan-potongan.
"Tulang belulang ditemukan di lemari. Motif karena pelaku tersinggung karena tidak dibukakan pintu saat pulang ke rumah kos,” imbuh sumber kepolisian.
Sebelumnya, berdasarkan data yang dihimpun, terduga pelaku Alvi Maulana (24) ditangkap di rumah kosnya di kawasan Lidah Wetan Surabaya pada Minggu (7/9/2025) dini hari. Penangkapan itu dibenarkan oleh Kapolsek Lakarsantri, Kompol Sandi Putra.
"Benar (ada penangkapan pelaku mutilasi) tapi tidak melibatkan Polsek Lakarsantri (hanya Polres Mojokerto). Saat ini TKP sudah dipasang police line," ujarnya kepada IDN Times, Minggu (7/9/2025).
Kasus Alvi mutilasi Tiara bermula dari warga dikejutkan dengan penemuan potongan tubuh manusia di Jalan Raya Pacet–Cangar, Dusun Pacet Selatan, Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Hingga Sabtu sore, jumlah potongan yang ditemukan mencapai puluhan dengan ukuran bervariasi.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama, mengatakan potongan tubuh tersebut sulit diidentifikasi karena sebagian besar hanya berupa daging dan kulit. Hanya ada satu potongan kaki kiri yang masih utuh.
"Potongan yang ditemukan jumlahnya puluhan, ukurannya variatif. Namun tidak ada potongan besar, mayoritas hanya daging dan kulit. Tulang hanya ada pada potongan kaki kiri,” ungkapnya. Polisi mencatat, ada 66 potongan tubuh yang ditemukan, mulai dari telapak kaki, pergelangan tangan, hingga kulit kepala lengkap dengan rambut.
