Biaya Perbaikan Akibat Demo Ricuh di Surabaya Diklaim Mencapai Rp4 M

- Biaya perbaikan fasilitas umum akibat kerusuhan di Surabaya mencapai Rp4 M.
- Pemerintah Kota mengeluarkan biaya Rp2,5 M dari APBD untuk perbaikan, sementara pihak swasta membantu dengan Rp1,5 M.
- Fasilitas yang rusak dan diperbaiki meliputi pot bunga, barrier jalan, kursi besi, hingga troli dan tempat sampah di pinggir jalan.
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) menaksir total biaya perbaikan fasilitas umum (fasum) yang rusak akibat kerusuhan pada Jumat (29/8/2025) dan Sabtu (30/9/2025) mencapai Rp4 M. Pemkot mengeluarkan biaya Rp2,5 M dari APBD untuk perbaikan.
"Total yang akan kita keluarkan dari APBD untuk perbaikan sekitar Rp2,5 miliar," ujar Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi Senin (8/9/2025) di Kelurahan Kebraon.
Eri mengatakan ada pihak swasta yang turut membantu memperbaiki kerusakan senilai Rp1,5 miliar. Sehingga, biaya yang dikeluarkan dari APBD hanya Rp2,5 M.
"Rp2,5 M dari APBD, sisanya dari mereka (pihak swasta) sendiri. Jadi, ada yang dikerjakan oleh pemkot, ada juga swasta yang menawarkan diri, 'Pak, sudah saya yang bangun, karena itu tempat saya dan saya juga punya usaha di sana'. Mereka yang membangun," jelasnya.
Fasilitas yang rusak dan kini sedang diperbaiki oleh Pemkot Surabaya meliputi pot bunga, barrier yang dibakar, tiang dan rambu-rambu jalan, kursi besi, hingga troli dan tempat sampah di pinggir jalan. Termasuk juga bola-bola CCTV yang rusak.
Sementara itu, perbaikan untuk pos polisi dan Polsek Tegalsari yang dibakar saat demo memiliki mekanisme berbeda. Pos polisi akan diperbaiki oleh pihak swasta, sedangkan pembangunan kembali Polsek akan menggunakan anggaran kepolisian, dengan bantuan dari Pemkot.
"Kita akan koordinasikan dulu dengan teman-teman Polres, karena kantor Polsek Tegalsari ini sebelumnya Pak Kapolres sudah menyampaikan ke saya akan dibangun. Berarti memang sudah ada anggaran untuk pembangunan itu," tutup Eri.
Seperti diberitakan sebelumnya, demo berujung ricuh terjadi di Surabaya pada Jumat (29/8/2025) dan Sabtu (30/8/2025). Kericuhan itu membuat sejumlah fasilitas di Surabaya rusak.