Tawuran Pelajar di Surabaya, Orangtua Dipanggil Polisi

Pelaku dilakukan pembinaan

Surabaya, IDN Times - Polsek Wonokromo memanggil Orangtua dan pihak sekolah terkait tawuran yang terjadi antara SMAN 9 vs SMKN 3 Surabaya, Kamis (22/9/2022). Orangtua dan pihak sekolah dipanggil untuk sama-sama melakukan pembinaan.

"Kami memanggil pihak sekolah maupun dari pihak orangtua, sama sama dengan kami melakukan pembinaan," ujar Kapolsek Wonokromo, Kompol Riki Donaire Poliang, Jumat (23/9/2022). 

1. 25 pelajar orang yang diamankan

Tawuran Pelajar di Surabaya, Orangtua Dipanggil PolisiIlustrasi (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Jika sebelumnya ada 16 orang yang diamankan, kini bertambah menjadi 25 orang. Mereka masih berusia pelajar.

"Saat ini tidak ada (BB sajam). Jadi mereka berkomunikasi lalu tidak ada titik temui, mungkin menjadi perkelahian," ungkapnya.

Baca Juga: 2 Orang Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran di Surabaya

2. Polisi dalami korban tawuran

Tawuran Pelajar di Surabaya, Orangtua Dipanggil PolisiIlustrasi penyelidikan. (Pixabay.com/geralt)

Terkait dua orang yang menjadi korban tawuran, kini pihaknya masih melakukan pendalaman. Orangtua korban tersebut juga masih belum hadir menemui Polisi.

"Kami masih berkoordinasi untuk menunggu kedua orang tua tersebut ke Polsek kami," tutur dia. 

3. Tawuran karena ada ketersinggungan

Tawuran Pelajar di Surabaya, Orangtua Dipanggil PolisiIlustrasi bentrokan (IDN Times/Mardya Shakti)

Dia menjelaskan, tawuran tersebut terjadi karena ada ketersinggungan. Diketahui, salah satu sekolah memosting di media sosial yang isinya mengejek salah satu sekolah.

"Akibat ketersinggungan itu mereka berkomunikasi dan mencari tahu. Lalu berupaya untuk bertemu dari sekolah yang membuat (unggahan) medsos tersebut dengan sekolah yang merasa dijelekkan dari unggahan medsos tersebut," terangnya.

Setelah bertemu, kedua sekolah tersebut melakukan aksi tawuran.

Baca Juga: Penjual Kue Jadi Sasaran Tawuran Di Surabaya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya