Anggota DPRD Jatim Usul Marsinah Jadi Pahlawan Nasional, Ini Alasannya

- DPRD Jatim mengusulkan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional.
- Marsinah dianggap simbol perjuangan buruh untuk keadilan sosial dan demokrasi.
- Deni Wicaksono meminta dukungan resmi dari Pemprov Jatim dan pemerintah kabupaten/kota.
Surabaya, IDN Times- Wakil Ketua Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono mengusulkan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional. Usulan tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap kiprah dan pengorbanan Marsinah dalam sejarah buruh Indonesia.
Deni menyebut bahwa Marsinah telah menjadi simbol perjuangan kaum pekerja dalam memperjuangkan keadilan sosial, perlindungan buruh, dan hak-hak demokrasi. Menurutnya, pengakuan sebagai Pahlawan Nasional akan menjadi pesan kuat bahwa negara menghargai suara rakyat kecil.
"Kita perlu memberi penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Marsinah. Menjadi Pahlawan Nasional bukan sekadar gelar, tetapi bentuk pengakuan terhadap kontribusinya dalam memperjuangkan nasib buruh dan demokrasi,” ujar Deni, Sabtu (18/10/2025).
Deni juga meminta Pemprov Jawa Timur dan pemerintah kabupaten/kota untuk mendukung dan memperjuangkan usulan ini melalui berbagai kanal resmi, seperti dukungan legislatif, penyusunan naskah akademik, dan advokasi ke Kementerian Sosial atau lembaga terkait.
Lebih lanjut, Deni mengajak masyarakat terutama buruh dan generasi muda untuk turut menyuarakan pengakuan terhadap Marsinah melalui media sosial, moral publisitas, dan dialog publik agar momentum ini mendapat perhatian nasional.
“Sketsa sejarah Marsinah harus tertulis jelas dalam narasi nasional. Kita jangan biarkan kiprahnya hanya dikenang di daerah, tapi harus jadi bagian dari kebanggaan bangsa,” pungkasnya.
Marsinah adalah aktivis yang juga seorang buruh di pabrik PT Catur Surya Putra Sidoarjo. Perempuan asal Nganjuk itu aktif menyuarakan hak-hak pekerja.
Namun, pada 8 Mei 1993, Marsinah ditemukan meninggal dunia di hutan yang berada di wilayah Walangan, Nganjuk setelah dinyatakan hilang 3 hari. Hasil otopsi terhadap jenazah Marsinah, ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.