Pakar Geologi Sebut Ada Ratusan Sumur Warisan Belanda di Rungkut

- Pakar Geologi ITS, Amien Widodo, temukan ratusan sumur galian warisan Belanda di Rungkut dan Gununganyar sejak 1888.
- Sumur tersebut digali untuk eksplorasi minyak dan gas oleh pemerintah kolonial Belanda.
- Wali Kota Surabaya akan berkordinasi dengan ITS dan ESDM untuk memantau sumur Belanda guna mengantisipasi kebocoran.
Surabaya, IDN Times - Pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Amien Widodo menyebut ada ratusan sumur galian warisan Belanda di sekitar Kecamatan Rungkut hingga Gununganyar yang dibangun sejak tahun 1888. Amien mengatakan, ratusan sumur galian itu diketahui setelah pihaknya melakukan penelitian. Sumur tersebut digali pemerintah kolonial untuk eksplorasi minyak dan gas (Migas).
"Jadi kita pada waktu itu ke sini, sebetulnya karena kita pernah melakukan penelitian di daerah sini, bahwa di daerah sini itu adalah sumur Belanda tahun 1888. Jumlahnya ratusan sumur, pada waktu itu. Dari Gununganyar sampai Kutisari," ujarnya di lokasi bekas semburan, Rungkut, Sabtu (18/10/2025).
Sehingga saat ada kabar ada semburan air berbau gas di Kali Gununganyar, Jalan Rungkut Madya, Kecamatan Rungkut, Surabaya pihaknya datang membawa alat georadar. Mulanya, tim peneliti menduga semburan itu berasal dari sumur Belanda yang bocor. Ternyata di sekitar lokasi semburan tersebut hanya ada pipa milik Perusahaan Gas Negara (PGN).
"Maka begitu kemarin ada kabar kebocoran itu tadi, kita membawa georadar untuk melihat apakah ada pipa-pipa Belanda yang ada di sini. Tapi ternyata hanya pipa ini (PGN) yang ada," ungkap dia.
Wali Kota, Eri Cahyadi mengatakan akan berkordinasi lebih lanjut dengan ITS dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mematakan sumur Belanda. Hal ini untuk mengantisipasi kebocoran terjadi.
"Maka kita harus hati-hati. Nanti minta ESDM Provinsi untuk minta (petakan) titik-titik sumurnya," jelas Eri.
Seperti diketahui semburan air bergelembung dengan bau gas muncul di Kali Gununganyar, Jalan Rungkut Madya, Kecamatan Rungkut, Surabaya pada Kamis (16/10/2025). Semburan gas yang sempat menggegerkan warga ini pun berhenti setelah ditangani petugas pada Jumat (17/10/2025).