Balita di Magetan Terjatuh ke Dalam Sumur 22 Meter

- Balita perempuan 1,5 tahun meninggal setelah terjatuh ke sumur 22 meter di depan rumahnya.
- Kronologi kejadian: balita terjatuh saat ayahnya menuju sumur bor baru yang sedang dibuat.
- Sumur lama sengaja dibuka untuk membuang air hasil pengeboran dan mengandung gas beracun.
Magetan, IDN Times – Warga Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur dikejutkan dengan peristiwa memilukan pada Kamis (16/10/2025) pagi. Balita di Magetan Terjatuh ke dalam sumur sedalam 22 meter. Korban merupakan anak dari pasangan Abu Khoir (44) dan Nuvita Ika Rahmawati (38), warga setempat.
1. Kronologi balita terjatuh ke dalam sumur

Kapolsek Karas, AKP Danang Rahayu Winarno, menjelaskan, insiden itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. “Sesampainya di rumah, ayah korban menurunkan anaknya dan menuju ke sumur bor baru yang sedang dibuat. Tak lama kemudian, terdengar suara benda jatuh dari arah sumur lama di depan rumah,” ujar Danang saat dikonfirmasi, Kamis (16/10/2025).
Saat diperiksa, balita tersebut sudah terjatuh ke dalam sumur lama sedalam sekitar 22 meter yang berjarak sekitar lima meter dari rumah.
2. Sumur lama sengaja dibuka

Menurut keterangan warga, sumur yang menjadi lokasi kejadian sebenarnya sudah ditutup menggunakan gulungan talang karpet. Namun pagi itu, penutup dibuka sementara untuk membuang air hasil pengeboran dari sumur baru yang sedang dikerjakan sang ayah.
“Kondisi sumur lama itu sebenarnya sudah tertutup, tapi pagi itu memang sedang dibuka sebentar untuk keperluan pekerjaan,” tambah AKP Danang.
3. Sumur mengandung gas beracun

Begitu menyadari anaknya tercebur, sang ayah langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Proses penyelamatan berlangsung dramatis karena sumur tersebut mengandung gas beracun. Warga harus lebih dulu melakukan blower untuk mengeluarkan gas sebelum menurunkan alat bantu pengangkat.
“Korban berhasil diangkat dan langsung dibawa ke Puskesmas pembantu, tapi petugas menyatakan sudah meninggal dunia,” kata AKP Danang.
Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda kekerasan fisik. Hanya terdapat benjolan di kepala bagian belakang kiri serta cairan keluar dari hidung dan mulut. “Keluarga menerima peristiwa ini sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi. Jenazah dibawa pulang untuk dimakamkan,” pungkasnya.
Polisi mengimbau warga agar selalu memastikan sumur di sekitar rumah tertutup rapat, terutama jika memiliki anak kecil. Meski sedang digunakan untuk pekerjaan sementara, penutup sumur sebaiknya tetap dipasang agar kejadian serupa tidak terulang.