Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Wagub Emil Ungkap Alasan Jalur Gumitir Ditutup Total

Ilustrasi penutupan jalan. (Dok. Istimewa)
Ilustrasi penutupan jalan. (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Wagub Jatim, Emil Dardak, menjelaskan penutupan Jalur Gumitir karena kerusakan parah yang membahayakan keselamatan pengguna jalan.
  • Dilakukan pekerjaan konstruksi bored pile untuk memperbaiki jalan dengan target penyelesaian dua bulan agar lebih aman dan nyaman.
  • Penutupan Jalur Gumitir juga mempengaruhi sektor perhubungan, namun pemerintah berkomitmen untuk memastikan kelancaran pengerjaan demi keamanan masyarakat.

Jember, IDN Times - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak mengungkap alasan ditutupnya jalan nasional, Jalur Gumitir. Diketahui penutupan jalan yang menghubungkan Jember - Banyuwangi mengakibatkan kemacetan hingga kelangkaan BBM.

Emil menyebut, penutupan Jalur Gumitir sangat penting. Menurutnya, Jalur Gumitir tepatnya di Tikungan Mbah Singo mengalami kerusakan parah. Kerusakan itu meliputi retakan, lubang, gelombang dan amblasan, terutama pada tanjakan yang membahayakan kendaraan berat.

"Gumitir kalau tidak ditutup dan tidak ada perbaikan bisa lebih parah. Di sana sudah terjadi longsor dan kalau ambles, setengah tahun pengerjaan belum cukup. Jadi penutupan akses jalan untuk keselamatan masyarakat," ujarnya, Selasa (29/7/2025).

Dalam rangka penanganan longsoran dan perbaikan jalan, Emil mengatakan dilakukan pekerjaan konstruksi bored pile (borpa). "Sekarang sedang menunggu betonnya datang. Kemudian dicor pilar sampai ke tanah keras hampir 30 meter untuk membuat jalan lebih kuat demi keselamatan warga," jelasnya.

Sejauh ini, lanjut Emil, sudah ada empat borpa dan menunggu beton datang untuk kemudian langsung dilakukan pengecoran. "Sehari dua dan target 55 borpa bisa diselesaikan termasuk pembetulan jalan sehingga bisa cepat diselesaikan," tambahnya.

Pemerintah, kata Emil, juga berkomitmen untuk memastikan kelancaran pengerjaan ini agar selesai tepat waktu dan memberikan manfaat jangka panjang berupa jalan yang lebih aman dan nyaman bagi pengguna. "Kementerian PU memobilisasi dua alat sehingga yang seharusnya pengerjaan empat bulan bisa dipangkas menjadi dua bulan," tegasnya.

Selain itu, penutupan Jalur Gumitir mempengaruhi banyak sektor termasuk perhubungan. Emil mengatakan secara temporer stasiun yang nonaktif akan dihidupkan sehingga masyarakat bisa turun di stasiun yang dulunya nonaktif.

"Intinya kami pemerintah bekerja intensif dan kita bekerja demi mempercepat penyelesaian Jalan Gumitir. Semoga segera bisa kita selesaikan," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us