Polisi Tembak Komplotan Begal yang Resahkan Mahasiswa Trunojoyo

Bangkalan, IDN Times - Polres Bangkalan menangkap komplotan begal yang meresahkan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura. Penangkapan itu pun diapresiasi oleh Kapolda Jatim, Irjen Luki Hermawan.
Bahkan, Luki mengutus Kadiv Humas Polda Jatim, Kombes Barung Mangera untuk menggelar jumpa pers di Mapolres Bangkalan. "Kapolda Juga minta agar jumpa pers dipindah ke TKP, agar masyarakat tahu," kata Barung Mangera di Bangkalan, Selasa (16/7).
1. Satpam diduga terlibat sindikat

Menurut Barung, aksi komplotan begal UTM itu terungkap setelah polisi menangkap SO warga Dusun Labang Barat, Kecamatan Labang, sebagai penadah sepeda motor curian. Pemuda 27 itu rupanya bekerja sebagai satpam kampus UTM.
"Di rumahnya, ditemukan belasan STNK dan enam sepeda motor. Semuanya sudah disita," kata dia.
2. Kelompok begal ini terkenal sadis

Dari SO, kata Barung, polisi mendapat nama HI, eksekutor dalam komplotan begal tersebut. HI dikenal sadis dan tak segan membacok bila korban melawan. Dia ditangkap di rumah Dusun Galis di Sendang Laok. Polisi menembak kakinya karena melawan. Dua warga Tanjung Bumi juga ditangkap dalam kasus ini yaitu SK dan DF.
"Ada dua kawan HI yang masih buron, harap segera menyerahkan diri," ungkap Barung.
3. Sita delapan motor

Kapolres Bangkalan, AKBP Bobby Paludin Tambunan menambahkan, total barang bukti yang disita dari para tersangka yaitu delapan sepeda motor. Enam disita dari SO, dua lagi kerap dipakai HI saat membegal. Beberapa senjata tajam dan plat nomor juga disita sebagai barang bukti.
Sementara itu, Rektor UTM, Syarif Hidayatullah, mengatakan akan memecat satpam yang nyambi jadi penadah sepeda motor curian. "Akan dipecat, sudah ada SOP-nya," kata dia.