Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kepala Rutan Medaeng Ungkap Detik-detik Alfarisi Meninggal di Tahanan

IMG_2528.jpg
Alfarisi bin Rikosen semasa hidup. Dok. Istimewa
Intinya sih...
  • Kepala Rutan Medaeng mengonfirmasi tahanan bernama Alfarisi meninggal dunia pada Selasa pagi.
  • Alfarisi tidak memiliki riwayat kesehatan serius sebelumnya, namun mengalami kejang-kejang di pagi hari.
  • Alfarisi memiliki riwayat kejang sejak kecil dan pernah mengalami kejang saat berada dalam tahanan kepolisian.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times – Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya Medaeng, Tristiantoro Adi Wibowo, membenarkan adanya seorang tahanan yang meninggal dunia pada Selasa (30/12/2025) pagi. Tahanan tersebut diketahui bernama Alfarisi bin Rikosen (21).

“Iya benar, tadi pagi ada yang meninggal dunia,” ujar Tristiantoro saat dikonfirmasi IDN Times.

Ia menjelaskan, sebelum kejadian tidak terdapat laporan adanya masalah kesehatan serius yang dialami Alfarisi. Bahkan, pada malam sebelumnya Alfarisi sempat menitipkan pesan kepada rekan satu selnya agar dibangunkan untuk melaksanakan Salat Subuh. “Namun pada pagi harinya yang bersangkutan mengalami kejang-kejang,” katanya.

Melihat kondisi tersebut, rekan satu sel segera membawa Alfarisi ke poliklinik Rutan Medaeng untuk mendapatkan pertolongan medis. Meski telah dilakukan upaya penanganan oleh petugas kesehatan, nyawa Alfarisi tidak tertolong. “Sudah diupayakan penanganan di poliklinik kami, tetapi yang bersangkutan meninggal dunia. Diagnosis akhirnya adalah gagal pernapasan,” jelas Tristiantoro.

Terkait riwayat kesehatan, pihak rutan kemudian melakukan konfirmasi kepada keluarga setelah Alfarisi dinyatakan meninggal dunia. Dari keterangan keluarga, diketahui bahwa Alfarisi memang memiliki riwayat kejang sejak kecil. “Setelah kami konfirmasi ke keluarga, ternyata yang bersangkutan memang sejak kecil sering mengalami kejang. Selain itu, teman satu sel juga pernah bercerita bahwa Alfarisi sempat mengalami kejang saat masih berada dalam tahanan kepolisian,” ungkapnya.

Atas peristiwa tersebut, Tristiantoro menyampaikan duka cita mendalam. Ia menyebut pihak rutan turut kehilangan atas meninggalnya Alfarisi. “Kami menyampaikan duka cita yang mendalam. Kami turut kehilangan seorang aktivis,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Viral Guru Nur Aini Dipecat Usai Curhat Jarak Tempat Ngajar Jauh

30 Des 2025, 16:54 WIBNews