Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gus Ipul Beberkan Bantuan Uang Segini Buat Korban Banjir Aceh-Sumatra

20251229_152537.jpg
Mensos Saifullah Yusuf alias Gus Ipul saat memberikan keterangan kepada awak media di Surabaya. IDN Times/Ardiansyah Fajar.
Intinya sih...
  • Kemensos salurkan bantuan bagi korban banjir di Sumatra, termasuk Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
  • Bantuan tahap awal berupa logistik dan dapur umum, dilanjutkan dengan bantuan pembelian perabot rumah tangga sebesar Rp3 juta per keluarga.
  • Program pemberdayaan ekonomi juga disiapkan dengan bantuan sebesar Rp5 juta per keluarga setelah melalui proses asesmen.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times – Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan terus menyalurkan bantuan bagi korban banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra, meliputi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Bantuan diberikan secara bertahap, mulai dari masa tanggap darurat hingga fase rehabilitasi dan pemulihan ekonomi.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menjelaskan, pada tahap awal bencana, Kemensos fokus memberikan dukungan logistik dan pengoperasian dapur umum bagi para penyintas.

“Untuk bencana di Sumatra, ada dua bentuk dukungan yang kami berikan. Pertama pada masa kedaruratan, berupa bantuan logistik dan dapur umum. Ini terus berjalan sampai masa kedaruratan selesai dan nilainya akan terus bertambah,” ujar Gus Ipul di Graha Unesa, Surabaya, Senin (29/12/2025).

Setelah memasuki fase pascakegawatdaruratan, Kemensos akan menyalurkan bantuan lanjutan bagi keluarga terdampak yang menempati hunian sementara (huntara) maupun hunian tetap (huntap). Setiap keluarga akan menerima bantuan pembelian perabot rumah tangga sebesar Rp3 juta.

“Bagi keluarga yang tinggal di huntara atau huntap, akan diberikan bantuan isian rumah sebesar Rp3.000.000 per keluarga,” jelasnya.

Selain itu, Kemensos juga menyiapkan program pemberdayaan ekonomi guna membantu korban bangkit secara mandiri. Bantuan pemulihan ekonomi tersebut diberikan sebesar Rp5 juta per keluarga, setelah melalui proses asesmen.

“Program pemberdayaan ini untuk pemulihan ekonomi, nilainya Rp5.000.000 per keluarga. Saat ini masih dalam proses pendataan,” kata Gus Ipul.

Ia menegaskan bahwa seluruh penyaluran bantuan akan mengacu pada satu data terpadu yang bersumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah. “Datanya nanti data tunggal, dari BNPB dan pemerintah daerah,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Kemensos juga menyalurkan bantuan jaminan hidup (jadup) bagi korban yang telah menempati huntara atau huntap. Jadup diberikan sebesar Rp15.000 per hari per orang selama tiga bulan.

“Kalau dihitung, satu orang sekitar Rp450.000 per bulan. Jika satu keluarga berisi empat orang, maka total jadupnya Rp450.000 dikali empat, diberikan selama tiga bulan,” terang Gus Ipul.

Bantuan jadup ini mulai dihitung sejak korban resmi menempati hunian sementara atau hunian tetap. Dengan demikian, setiap keluarga terdampak berhak menerima tiga jenis bantuan sekaligus, yakni jadup selama tiga bulan, bantuan isian rumah Rp3 juta, serta bantuan pemberdayaan ekonomi Rp5 juta.

Terkait waktu penyaluran, Gus Ipul menegaskan bantuan akan diberikan setelah data penerima dinyatakan lengkap dan valid. “Penyaluran dilakukan sesuai data yang masuk. Begitu datanya lengkap dan korban sudah menempati huntara atau huntap, bantuan langsung disalurkan,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Dua Perampok Lansia di Magetan Ditangkap saat Rehat di Hotel Sarangan

29 Des 2025, 19:38 WIBNews