PMK Kembali Ancam Ternak di Jatim

- PMK masih mengancam ternak di Jawa Timur (Jatim), terutama di Kabupaten Sumenep.
- Dua kecamatan di Sumenep, yaitu Saronggi dan Manding, berstatus waspada karena beberapa sapi terindikasi sakit dan ada yang mati.
- Kepala Dinas Peternakan Jatim, Indyah Aryani, akan melakukan pengecekan dan penerapan SOP dalam penanganan PMK serta upaya pencegahan yang telah dilakukan sebelumnya.
Surabaya, IDN Times - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih mengancam ternak di Jawa Timur (Jatim). Terbaru, dugaan PMK menjangkit ternak di Kabupaten Sumenep. Tercatat ada sebanyak dua kecamatan yang kini berstatus waspada.
Beberapa sapi di dua kecamatan terindikasi sakit yakni di Kecamatan Saronggi dan Manding. Bahkan ada yang mati. Menanggapi informasi tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Peternakan Jatim Indyah Aryani mengaku bakal melakukan pengecekan.
“Saya cek masih nol hingga Minggu (15/5/2025). Nanti ditelusuri,” ujar Indyah.
Indi--sapaan akrabnya- menyebut jika SOP dalam penanganan PMK sudah jelas. Hewan yang sakit akan segera diobati. Sementara itu sterilisasi akan diberlakukan di kandang ternak.
Selain itu, disnak juga akan melacak asal usul ternak. Termasuk dari pasar mana hewan dibeli. “Nanti akan disemprot disinfektan jika memang kedapatan sakit,” kata Indyah.
Sejak sebelum Idul Adha, lanjut Indyah, upaya pencegahan PMK telah dimaksimalkan. Seluruh vaksin didistribusikan. Dinas peternakan sudah berkoordinasi dengan seluruh kabupaten/kota dalam upaya melakukan vaksinasi.