Perahu Terbakar, Satu Nelayan Asal Tuban Hilang

Tuban, IDN Times- Seorang nelayan asal Desa Keradenan, Kecamatan Palang Kabupaten Tuban hilang di perairan utara laut Jawa, Kamis (18/4). Perahu yang ditumpangi tiga nelayan itu terbakar saat sedang mengisi BBM.
Saat itu, salah satu dari ketiga nelayan tengah mengisi bahan bakar minyak ke dalam tangki mesin perahu dalam kondisi mesin masih menyala. Nahas, bahan bakar menetes ke busi sehingga mengakibatkan perahu mereka terbakar.
1. Terbakar saat hendak pulang melaut

Wiyadi, salah satu saksi mengaku jika kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, ketiga kru perahu nelayan itu hendak pulang lantaran bahan bakar di dalam tangki mesin perahu akan habis. Salah satu dari ketiga nelayan tersebut mengisi BBM. Namun, perahu justru terbakar. "Posisi kapal yang terbakar memang masih jauh dari lokasi pemukiman warga di pesisir. Karena lokasinya masih jauh akhirnya diisi pertamax dan membakar," katanya.
2. Ketiga nelayan menceburkan diri ke laut

Setelah perahu mereka terbakar, ketiga nelayan panik dan menceburkan diri ke laut. Dua korban atas nama M Nur Efendi dan Surip warga Desa Keradenan, berhasil selamat.
Sementara korban bernama Yahya hingga kini masih hilang di perairan. "Keduanya sempat terlihat dan diselamatkan oleh sejumlah nelayan yang saat itu lokasinya tak jauh dari perahu mereka yang terbakar. Tapi untuk Yahya masih hilang mas," katanya.
3. Salah satu nelayan mengalami luka bakar

Akibat insiden tersebut, Surip mengalami luka bakar yang cukup serius di bagian kaki hingga dada. Korban mengalami luka bakar akibat semburan api yang saat itu menyala.
Sedangkan perahu yang ditumpangi juga ikut terbakar dan diseret ke bibir pantai mengunakan perahu nelayan lainnya. "Perahunya berhasil kita tepikan ke pinggir pantai," katanya.
4. Petugas BPBD Kabupaten Tuban masih mencari korban

Hilangnya Yahya membuat sejumlah keluarga dan warga setempat terus mendatangi bibir pantai tempat di mana dia berangkat melaut. Sementara petugas BPBD Kabupaten Tuban masih mencari keberadaan korban menggunakan perahu karet dengan pencarian hingga radius 10 kilo. "Kita masih melakukan pencarian kepada korban atau 8 mil," kata salah satu petugas BPBD, Jadian.