Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pengangkatan CASN Mundur, RS EC Surabaya Butuh 416 Pegawai

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Eka Candrarini Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Rumah Sakit Eka Candrarini Surabaya yang baru diresmikan pada Desember 2024 lalu membutuhkan sekitar 416 pegawai tenaga medis. Namun, pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk kebutuhan rumah sakit tersebut, ternyata mengalami penundaan. 

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) RS Eka Candrarini, drg. Betty Bisukma Kurniawat mengatakan, rencana awal harusnya tenaga medis untuk RS Eka Candrarini harusnya sudah bertugas pada April 2025. Namun, karena ada penundaan pengangkatan, otomatis pegawai yang datang juga mundur.

"Perkiraan awal seperti tahun sebelumnya, CPNS diprediksi bisa mulai bertugas mulai bulan April 2025," ujar Betty, Selasa (11/3/2025). 

Saat ini, total pegawai yang bertugas di RS Eka Candrarini adalah sebanyak 344 orang. Pihaknya akan mengoptimalkan pelayanan dengan jumlah pegawai yang ada. 

"Saat ini jumlah total pegawai yang bertugas di RSEC 344 orang. Ini yg kami optimalkan untuk dapat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Surabaya," jelasnya. 

 Betty memastikan penundaan tersebut tidak berdampak pada pelayanan rumah sakit. Selain itu, penundaan tersebut juga tidak menunda pelayanan yang ada di RS Eka Candra Rini. "Tidak ada (pelayanan yang ditunda)," pungkas Betty. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Rini Widyantini, mengumumkan pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 ditunda hingga Oktober 2025.

Menurut Rini, penundaan pengangkatan ini telah disetujui Komisi II DPR RI dalam rapat kerja yang digelar Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/3/2025).

"Iya. Tadi DPR sama kita sudah sepakat. Semuanya akan diangkat yang sudah masuk ya. CPNS itu Oktober 2025," kata dia.

Kendati, Rini membantah penundanaan pengangkatan CPNS ini dilakukan karena ada efisiensi anggaran. Kemenpan RB, kata dia, masih menunggu beberapa kementerian/lembaga yang belum mengumumkan.

"Bukan. Bukan karena efisiensi kan masih banyak, nanti kita masih menyelesaikan yang belum mengumumkan dan sebagainya," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khusnul Hasana
Zumrotul Abidin
Khusnul Hasana
EditorKhusnul Hasana
Follow Us