Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mahasiswa Geruduk Polrestabes Surabaya, Minta Massa Aksi Dibebaskan

IMG-20250830-WA0145.jpg
Aksi di depan Mapolrestabes Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)
Intinya sih...
  • Mahasiswa dari berbagai universitas di Surabaya menggeruduk Polrestabes meminta pembebasan massa aksi yang diamankan pada demo sebelumnya.
  • Massa aksi berkumpul di depan gerbang Polrestabes, mengenakan jas almamater dan membawa bendera organisasi ekstra kampus.
  • Orator aksi menyatakan ada sekitar 50 massa yang diamankan, sementara Sekretaris Jenderal BEM ITS meminta pembebasan temannya dan menegaskan aksi mereka damai.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Surabaya menggeruduk Markas Polrestabes Surabaya di Jalan Veteran, Sabtu (30/8/2025). Mereka datang meminta Polrestabes Surabaya membebaskan massa aksi yang kemarin diamankan saat demo di Depan Gedung Negara Grahadi, Jumat (29/8/2025).

Catatan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya setidaknya ada sekitar 43 massa aksi yang diamankan aparat pada aksi kemarin malam. Mayoritas yang diamankan masih berusia anak.

Pantauan IDN Times, massa aksi nampak berkumpul di depan gerbang. Mereka terlihat mengenakan jas almamater dari berbagai kampus, mulai dari Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) hingga Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Tak hanya itu, mereka juga terlihat membawa bendera organisasi ekstra kampus

Salah satu orator dalam aksi tersebut mengatakan, ada sekitar 50 massa yang diamankan pada aksi semalam. Mereka datang untuk menjemput massa yang hingga kini belum bebas. "Kami di sini untuk menjemput dan memastikan keselamatan mereka. Beberapa teman bahkan mengalami kekerasan. Kami adalah warga negara yang seharusnya dilindungi," ujarnya.

Sekretaris Jenderal BEM ITS, Marcel Pasaribu mengatakan, setidaknya ada dua temannya yang merupakan mahasiswa ITS diamankan aparat. Ia pun meminta polisi membebaskan temannya. "Dari teman-teman kebanyakan di Polrestabes dan jumlahnya 40 lebih. Cukup dipenuhi hak sebagai warga negara, ada pendampingan hukum dan jaminan keselamatan yang utama," ungkapnya.

Ia jua memastikan, aksi yang mereka gelar adalah aksi damai. Selain meminta membebaskan massa, aksi mereka juga merupakan solidaritas atas tewasnya pengemudi ojek online, Affan yang tewas setelah dilindas mobil rantis Brimob.

"Aksi kami damai, tidak ada niat lain selain menunggu dan menjemput teman-teman," kata Marcel.

Di tempat terpisah, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto memastikan akan membebaskan massa aksi. Pihaknya akan meminta anggota untuk segera melakukan pengecekan terhadap massa aksi yang diamankan.

"Terkait tuntutan bebaskan massa aksi ditahan pihak kepolisian akan segera saya cek pelaksanaan yang di malang maupun di Surabaya. Kalau tidak terbukti akan saya lepaskan hari itu juga," ujar Nanang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Indomaret di Magetan Dirampok, Baru 3 Hari Buka 24 Jam

04 Sep 2025, 19:25 WIBNews