Terduga Provokator Ditangkap Polres Tulungagung, Ini Perannya

- CK ditangkap di Tulungagung setelah 3 hari provokasi
- CK melakukan aksi provokasi dan anarkis di Mapolres Kediri Kota
- Aksi unjuk rasa hari ini batal karena penangkapan pelaku
Tulungagung, IDN Times - Polres Tulungagung menangkap terduga provokator yang akan melakukan kerusuhan saat aksi unjuk rasa. Terduga pelaku tersebut berinisial CK (27) warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang juga tercatat sebagai mahasiswa sebuah kampus di Kota Kediri. Terduga pelaku juga melakukan aksi pelemparan bom molotov saat melakukan unjuk rasa di depan Mapolres Kediri Kota, Sabtu (30/8/2025) lalu.
1. Sudah 3 hari menginap di Tulungagung dan lakukan provokasi ke warga

Kapolres Tulungagung, AKBP M Taat Resdi mengatakan CK ditangkap di sebuah hotel. Dari hasil pemeriksaan CK sudah berada di Tulungagung sejak 3 hari lalu. Selama berada di Tulungagung, CK melakukan aksi provokasi kepada warga untuk mengikuti aksi unjuk rasa dan bertindak anarkis. "Jadi CK ini sudah di Tulungagung sejak 3 hari lalu, CK mendatangi warung kopi dan melakukan provokasi ke warga, " ujarnya, Kamis (4/9/2025).
3. Juga lakukan kerusuhan di Mapolres Kediri Kota

Berdasar pemeriksaan polisi menemukan bahwa CK juga melakukan tindakan anarkis saat aksi di Mapolres Kediri Kota beberapa waktu lalu. CK melempar bom molotov ke Mapolres tersebut. Polisi yang melakukan pengembangan kemudian menangkap satu terduga pelaku lain berinisial MSA (24) warga Jakarta Timur. Dalam peristiwa kerusuhan di Kota Kediri, MSA bertugas menyulut bom molotov dan CK yang melemparnya. "Rencananya MSA juga akan datang dan melakukan kerusuhan di Tulungagung tapi berhasil kami tangkap di Kediri, " tuturnya.
3. Aksi unjuk rasa yang akan digelar hari ini batal

Kedua pelaku kini diserahkan ke Polres Kediri Kota untuk proses pemeriksaan. Penangkapan provokator ini menjadi penyebab aksi unjuk rasa yang akan berlangsung hari ini batal dilakukan. Pihak Forkopimda dan koordinator aksi sudah melakukan pertemuan dan mereka sepakat untuk menunda pelaksanaan unjuk rasa hingga situasi kondusif. "Meski aksi unjuk rasa batal digelar namun pengamanan tetap kita perketat, " pungkasnya.