Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BMKG: Jatim Berpotensi Dilanda Gelombang Tinggi hingga 4 Meter

Ilustrasi gelombang laut. (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi gelombang laut. (IDN Times/Sukma Shakti)
Intinya sih...
  • Gelombang tinggi hingga 4 meter di perairan Jawa Timur diprediksi BMKG Maritim Tanjung Perak sejak 2-5 September 2025.
  • Penyebab utama gelombang tinggi adalah pola angin dari tenggara dengan kecepatan 5-35 knot, meskipun kondisi cuaca umumnya cerah hingga berawan.
  • Masyarakat diimbau untuk selalu waspada, terutama nelayan dan kapal ferry, serta mengikuti update informasi terkini dari BMKG.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak memprediksi adanya gelombang tinggi di perairan Jawa Timur sejak tanggal 2 hingga 5 September 2025. Gelombang ini diperkirakan bisa mencapai 4 meter di beberapa wilayah.

Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto mengatakan, penyebab utama gelombang tinggi ini adalah pola angin yang bertiup dari tenggara dengan kecepatan 5-35 knot. Meskipun kondisi cuaca secara umum cerah hingga berawan, potensi gelombang tinggi tetap harus diwaspadai.

"Gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5-4 meter diperkirakan terjadi di Perairan Pacitan dan Perairan Trenggalek," ujar dia, Rabu (3/9/2025).

Sementara itu, gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpotensi melanda banyak wilayah lainnya, seperti Perairan Bawean bagian utara dan selatan, Perairan Masalembo, Perairan Tuban dan Lamongan, Perairan Gresik sebelah utara, Perairan utara Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan. Kemudian, Perairan Sumenep bagian utara dan selatan, Perairan Kepulauan Sapudi bagian utara dan selatan.

Lalu, Perairan Kepulauan Kangean bagian utara, timur, dan selatan, Perairan Sidoarjo, Pasuruan, dan Lumajang, Perairan selatan Sampang dan Pamekasan, Perairan Situbondo bagian barat dan timur, Perairan Jember, Malang, Blitar, Tulungagung, dan Banyuwangi. Selain itu, gelombang tinggi juga terjadi di Alur Penyeberangan Barat Surabaya (APBS) dan Perairan Surabaya-Bangkalan.

"BMKG mengimbau kepada masyarakat, terutama mereka yang beraktivitas di perairan Jawa Timur, untuk selalu waspada," ungkap dia.

Kemudian, sarana keselamatan pelayaran dan perahu nelayan juga perlu untuk memperhatikan kecepatan angin. Nelayan diminta waspada jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

"Kapal tongkang diimbau untuk apabila jika kecepatan angin mencapai 16 knot serta tinggi gelombang 1,5 meter,” ungkap dia.

Lalu, untuk kapal ferry pihaknya mengimbau agar selalu waspada bila kecepatan angin di wilayah perairan mencapai 21 knot dengan tinggi gelombang 2,5 meter. "Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti update informasi terkini yang disampaikan oleh BMKG melalui kanal," pungkas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Melahirkan di Makkah, Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Tiba di Tanah Air

03 Sep 2025, 18:21 WIBNews