Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lamongan Diterjang Banjir Bandang, Ratusan Rumah Warga Terendam

Ratusan rumah warga Lamongan terendam akibat diterjang banjir bandang. Dok Istimewa

Lamongan, IDN Times - Banjir bandang menerjang Desa Sumberwudi, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan pada Selasa (14/3/2023) malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, akibat banjir tersebut ratusan rumah warga dilaporkan terendam air hingga ketinggian 20 sampai 100 sentimeter.

1. Hujan deras selama 2 jam bikin sungai meluber

Ratusan rumah warga Lamongan terendam akibat diterjang banjir bandang. Dok Istimewa

Camat Sambeng, Eko Triprasetyo mengatakan, banjir bandang ini karena intensitas curah hujan di wilayah setempat sangat tinggi sejak pukul 15.00-17.00 WIB. air hujan itu mengakibatkan sungai meluap dan airnya meluber ke rumah warga.

"Ada ratusan rumah warga yang terendam banjir bandang dan mudah-mudahan saja semua aman dna banjir ini juga segera surut," kata Eko.

2. Banjir bandang sudah dua kali terjadi di Kecamatan Sambeng

Ratusan rumah warga Lamongan terendam akibat diterjang banjir bandang. Dok Istimewa

Eko menjelaskan, banjir tak hanya menggenangi rumah warga tapi juga membuat area persawahan terendam. Meski begitu, banjir yang menerjang Desa Sumberwudi biasanya tidak berlangsung lama banjir akan segera surut dalam hitungan jam.

Banjir bandang ini, kata Eko, merupakan kali kedua selama musim penghujan. Penyebabnya sama, karena intensitas curah hujan tinggi.

"Insya Allah segera surut. Biasanya hanya lewat. Banjir hanya berlangsung tiga sampai enam jam saja kok, pungkasnya.

3. Banjir bandang sempat membuat warga panik

Ratusan rumah warga Lamongan terendam akibat diterjang banjir bandang. Dok Istimewa

Sementara itu, Kapolsek Sambeng, Iptu Suroto menjelaskan, banjir bandang yang terjadi di Desa Sumberwudi sempat membuat warga panik. Warga yang rumahnya terendam berusaha menyelamatkan barang-barang berharga mereka ke tempat yang lebih aman.

"Ada sedikit kepanikan terutama warga yang memelihara ternak dijaga ketat. Karena pengalaman banjir sebelumnya sempat ada seekor sapi yang mati karena terbawa arus deras," kata Suroto.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us