Keluarga Sheila Mahasiswi UGM Datangi TKP di Magetan

Magetan, IDN Times – Keluarga Sheila Amalia Christanti, mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ditemukan meninggal di kawasan pegunungan Magetan, akhirnya angkat bicara. Mereka datang langsung ke lokasi kejadian untuk memastikan sendiri penyebab kematian sang anak. Hasil pengamatan di lapangan membuat keluarga yakin bahwa Sheila meninggal karena kecelakaan tunggal, bukan karena tindak kriminal.
1. Keluarga simpulkan murni akibat kecelakaan

Sheila ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu (12/4/2025) di sebuah selokan dekat tikungan Lawu Green Forest (LGF), jalan tembus Sarangan–Cemorosewu. Posisi tubuhnya yang telentang dan tertutup sepeda motor sempat menimbulkan berbagai spekulasi liar di masyarakat dan media sosial.
Namun, sehari setelah penemuan jasad Sheila, pihak keluarga langsung meninjau lokasi. “Kami telah melihat langsung tempat kejadian. Berdasarkan kondisi di lapangan, kami menyimpulkan ini murni kecelakaan tunggal,” ujar Taufik Eka Nirawanto, kakak sepupu Sheila, dalam pernyataan resmi, Senin (14/4/2025).
Taufik juga telah mengambil sepeda motor Sheila, Honda Beat hitam bernomor AE 3413 CA, yang sempat diamankan di Pos Polisi Plaosan.
2. Ditemukan karena adanya bau menyengat

Seperti diberitakan sebelumnya, Sheila pertama kali ditemukan oleh warga yang mencium bau tak sedap dari arah selokan di area tikungan. Saat dievakuasi, kondisi jasad sudah rusak dan sulit dikenali karena diduga telah meninggal lebih dari tiga hari sebelumnya. Identitasnya baru dipastikan lewat ciri fisik seperti behel dan gelang yang masih melekat.
Kemudian barang-barang pribadi Sheila seperti helm dan tas ditemukan utuh di lokasi kejadian. Jejak ban motor di jalan yang mengarah ke lokasi jatuhnya korban juga menguatkan dugaan kecelakaan tunggal.
3. Keluarga minta publik hormati privasi

Jenazah Sheila telah dimakamkan pada Minggu dini hari (13/4/2025) di TPU dekat rumah duka, Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Keluarga berharap masyarakat menghentikan spekulasi yang menyebar di media sosial.
“Kami mohon agar publik bisa menghormati privasi dan rasa duka kami. Jangan menyebarkan kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” tambah Taufik.
Dengan pernyataan resmi ini, keluarga berharap kasus Sheila tidak lagi diselimuti kabar simpang siur, dan masyarakat bisa ikut mendoakan almarhumah dengan tenang.