Dua Pekan Berlalu, Pelaku Pembobolan ATM BNI di Indomaret Magetan Masih Misterius

- Modus rapi, pelaku tak rusak CCTVDengan masuk dari belakang dan menggunakan alat las, pelaku berhasil menguras ATM tanpa merusak CCTV.
- Sudah periksa saksi, tapi minim jejak digitalPolisi telah memeriksa saksi namun kesulitan melacak pelaku karena minimnya jejak digital yang signifikan.
- Kerugian Rp600 jutaBank BNI mengalami kerugian mencapai Rp600 juta akibat pembobolan ATM yang terjadi di kawasan pemukiman padat.
Magetan, IDN Times – Dua pekan sejak insiden pembobolan ATM BNI di sebuah gerai Indomaret di Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur belum ada titik terang soal identitas pelaku. Aksi nekat ini dilakukan pada Minggu (1/6/2025) malam oleh lebih dari dua orang, yang diduga sudah merancang aksinya secara matang.
Meski sejumlah saksi telah diperiksa, hingga kini jajaran Polres Magetan masih memburu pelaku yang diketahui menggunakan peralatan las untuk membongkar mesin ATM dan menggasak uang ratusan juta rupiah. “Kita masih melakukan pendalaman. Kendalanya, minimnya CCTV yang aktif di TKP,” ujar Kasat Reskrim Polres Magetan melalui rekaman wawancara, Selasa (17/6/2025). “Beberapa CCTV juga tidak berfungsi. Kita saat ini fokus pada pelacakan pelaku.”
1. Modus rapi, pelaku tak rusak CCTV

Dalam kejadian tersebut, pelaku masuk ke area toko dari belakang, menggunakan tangga bambu untuk naik ke atap, lalu menuruni plafon dengan tangga lipat milik toko. Mesin ATM lantas dibongkar menggunakan alat las yang tersambung dengan tabung gas LPG dan oksigen. Setelah menguras isi ATM, pelaku kabur, meninggalkan peralatan berat di lokasi.
Kasi Humas Polres Magetan, Iptu Agus Rianto sebelumnya menyatakan, pelaku sangat berhati-hati dan mengenakan penutup kepala sehingga wajah mereka tidak terekam jelas oleh CCTV. “Ini pembobolan yang direncanakan dengan sangat matang. Mereka tidak merusak CCTV, tapi menutup identitas mereka dengan penutup kepala,” jelasnya.
2. Sudah periksa saksi, tapi minim jejak digital

Polisi menyatakan telah memeriksa saksi dari pihak Indomaret dan pemilik ATM. Namun, karena tidak ada rekaman CCTV yang memadai dan tidak ditemukan jejak digital yang signifikan, pelacakan menjadi lebih rumit.
“Saksi-saksi korban termasuk pihak Indomaret sudah kita periksa. Kita masih terus telusuri siapa saja yang terlibat,” lanjut Kasat Reskrim.
Pihak kepolisian bahkan sempat mendatangkan anjing pelacak dari Unit K9 Polres Jombang untuk menyisir jejak pelaku, namun hingga kini belum membuahkan hasil konkret.
3. Kerugian Rp600 juta

Kasus ini menjadi perhatian serius karena terjadi di kawasan pemukiman padat. Polisi meminta masyarakat tetap waspada dan tidak segan memberikan informasi jika mencurigai sesuatu yang berkaitan dengan aksi tersebut.
“Kami minta warga yang tahu atau melihat hal mencurigakan di sekitar lokasi kejadian pada malam itu untuk segera melapor,” tutup Iptu Agus.
Dengan pelaku masih berkeliaran dan belum tertangkap, warga Magetan diimbau lebih waspada. Aparat berjanji akan terus bekerja keras mengusut tuntas kasus yang meresahkan ini. Sumber internal yang disampaikan kepada media ini menyebut, kerugian pihak Bank BNI mecapai Rp600 juta.