Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Demo Hardiknas di Tuban Nyaris Ricuh, Belasan Mahasiswa Saling Dorong

IDN Times/ Imron
IDN Times/ Imron

Tuban, IDN Times - Aksi saling dorong antara petugas kepolisian dengan belasan mahasiswa terjadi saat unjuk rasa memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di gedung DPRD Kabupaten Tuban, Kamis (2/5). 

Demo dari sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Cabang Tuban tersebut, juga nyaris ricuh ketika belasan mahasiswa mencoba merangsek masuk ke dalam gedung. Mereka dihalang-halangi oleh petugas yang berjaga.

1. kericuan nyaris terjadi saat demo berlangsung

IDN Times/ Imron
IDN Times/ Imron

Namun, aksi unjuk rasa tersebut kembali kondusif, usai ketua DPRD Tuban menemui mereka dan berjanji akan ikut mengawal tuntutan yang mahasiswa sampaikan. "Kami di sini hanya untuk menyalurkan aspirasi masyarakat bersama, saya minta perwakilan rakyat yang saat ini duduk di DPRD Tuban agar keluar dan menemui kami, jangan hanya enak-enak duduk disana," kata Ketua LMND Cabang Tuban, Zainal Arifin. 

2. Pabrik di Tuban tidak memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan

IDN Times/ Imron
IDN Times/ Imron

Dalam demo tersebut mahasiswa meminta kepada pemerintah daerah agar memberikan hak sepenuhnya atas kekayaan alam Tuban yang saat ini dikuasai negara, seperti adanya pabrik semen dan akan berdirinya kilang minyak terbesar di Tuban. "Adanya pabrik minyak dan sejumlah perusahaan di Tuban tidak memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Tuban," katanya.

3. Mahasiswa menuntut agar dunia pendidikan di Tuban diperhatikan

IDN Times/ Imron
IDN Times/ Imron

Biaya pendidikan yang mahal dan banyaknya siswa yang putus sekolah menurut dia dalah potret jika ketidakmampuan pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan dengan baik. Untuk itu mahasiswa menganggap pemerintah pusat harus lebih memperhatikan pendidikan di Kabupaten Tuban. 

4. LMND tidak memihak salah satu calon presiden

IDN Times/ Imron
IDN Times/ Imron

Zainal juga menyinggung kedua pasang capres disebut tidak secara tegas memiliki visi yang jelas dalam hal ekonomi. Ia menuding kedua calon presiden itu menjadi perpanjangan tangan bagi liberalisme dan akan berdampak pada masifnya komersialisasi pendidikan di Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Imron
EditorImron
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Duh, Alat Pemantau Gunung Kelud di Blitar Hilang Dicuri Orang

10 Sep 2025, 20:43 WIBNews