Bus Trans Jatim Koridor VII Lamongan–Paciran Mulai Beroperasi Oktober
- Trans Jatim Koridor VII akan beroperasi mulai Oktober 2025, melayani rute Terminal Lamongan Selatan – Sukodadi – Dukun – Paciran.
- Pemprov Jawa Timur menyiapkan 15 unit bus Trans Jatim, dengan layanan dimulai pukul 05.00 WIB dan berakhir pukul 21.00 WIB.
- Rute ini diproyeksikan bisa ditempuh dalam waktu sekitar satu setengah jam perjalanan, dengan tarif murah, tepat waktu, dan fasilitas nyaman.
Surabaya, IDN Times - Kabar gembira datang bagi masyarakat Lamongan dan sekitarnya. Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan segera meluncurkan Trans Jatim Koridor VII yang melayani rute Terminal Lamongan Selatan – Sukodadi – Dukun – Paciran. Rute strategis sepanjang 45 kilometer ini akan menjadi kado istimewa pada perayaan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, 12 Oktober 2025 mendatang.
Kepala Dishub Jatim, Nyono, memastikan peluncuran akan dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. “Ya seizin Bu Gubernur, Bu Gubernur akan melaunching Koridor VII Trans Jatim dari Lamongan Selatan sampai Paciran lewat Sukodadi. Itu adalah jalan provinsi,” ujar Nyono dikonfirmasi, Rabu (10/9/2025).
Untuk mendukung operasional rute baru ini, Pemprov menyiapkan 15 unit bus Trans Jatim. Sebanyak 14 unit beroperasi penuh, sementara 1 unit disiapkan sebagai cadangan. Layanan dimulai pukul 05.00 WIB dari Terminal Lamongan Selatan dan berakhir pukul 21.00 WIB di Terminal Paciran.
Rute ini diproyeksikan bisa ditempuh dalam waktu sekitar satu setengah jam perjalanan. Dengan tarif murah, tepat waktu, dan fasilitas nyaman, Trans Jatim diharapkan menjadi solusi transportasi modern sekaligus inklusif.
“Ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat. Banyak santri, anak sekolah, dan ASN yang berkepentingan. Mereka sangat berharap bisa naik Trans Jatim yang murah dan tepat waktu,” jelas Nyono
"Kehadiran Trans Jatim di Lamongan ini merupakan bentuk nyata program Jatim Akses. Yakni transportasi inklusif, dirancang untuk menjangkau masyarakat kecil secara masif dan merata di seluruh Jawa Timur," pungkasnya.
