Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ketika Aparat Tersandung: Catatan Polisi Nakal di Jatim Tahun 2025

Ilustrasi polisi. (IDN Times/Putra F. D. Bali Mula)
Ilustrasi polisi. (IDN Times/Putra F. D. Bali Mula)
Intinya sih...
  • Oknum Polri Bripka AS Ditetapkan Tersangka Pembunuhan Mahasiswi UMM
  • Kapolres Tuban Dicopot dan Diperiksa Propam atas Dugaan Tekan Anggota
  • Oknum Polres Tuban Diperiksa Propam karena Dugaan Salah Tangkap
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times Tahun 2025 menjadi periode yang penuh ujian bagi institusi kepolisian di Jawa Timur (Jatim). Di tengah tuntutan publik akan penegakan hukum yang profesional dan berintegritas, sejumlah kasus justru menempatkan aparat kepolisian dalam sorotan tajam. Mulai dari dugaan tindak pidana berat yang melibatkan oknum anggota maupun pencopotan pejabat strategis.

1. Oknum Polri Bripka AS Ditetapkan Tersangka Pembunuhan Mahasiswi UMM

Salah satu skandal terbesar yang mengguncang publik di Jatim adalah kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang melibatkan Bripka AS, anggota aktif Polsek Krucil, Polres Probolinggo.

Polda Jawa Timur (Jatim) resmi menetapkan AS sebagai tersangka pembunuhan terhadap Faradila Amalia Najwa setelah ditemukan tewas di sungai di Pasuruan. Proses hukum berjalan melalui jalur pidana umum dan pemeriksaan kode etik internal Polri.

Kasus ini kemudian berkembang dengan penangkapan pelaku lain berinisial S yang diduga membantu AS, serta pendalaman keterlibatan pihak lain seperti keluarga yang diduga membantu pelarian Suyit.

2. Kapolres Tuban Dicopot dan Diperiksa Propam atas Dugaan Tekan Anggota

Pada akhir Desember 2025, AKBP William Cornelis Tanasale, Kapolres Tuban, dicopot dari jabatannya setelah Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jatim memulai penyelidikan terhadapnya. Ia diduga telah menekan anggota untuk menyetorkan uang dalam jumlah besar serta memotong anggaran operasional Polres tanpa alasan jelas.

Sebagai langkah awal, ia dipindahkan sementara menjadi perwira menengah di Polda Jatim dan posisinya di Polres Tuban diambil alih oleh pejabat pelaksana tugas untuk menjaga kelancaran pelayanan masyarakat.

3. Oknum Polres Tuban Diperiksa Propam karena Dugaan Salah Tangkap

Selain kasus Kapolres, sebanyak delapan oknum anggota Polres Tuban juga diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Timur terkait dugaan salah tangkap.

Insiden ini menambah daftar permasalahan internal yang mendapat sorotan publik, karena menunjukkan potensi pelanggaran prosedur penegakan hukum di lapangan.

4. Aduan Pelayanan Kepolisian ke Ombudsman Jatim

Sepanjang awal 2025 Ombudsman RI Perwakilan Jawa Timur menerima puluhan aduan dari masyarakat terkait pelayanan kepolisian, khususnya masalah administrasi penyidikan.

Polri menjadi salah satu instansi yang banyak dilaporkan warga karena proses penyidikan yang dianggap bermasalah secara administratif, meskipun jumlahnya turun dibanding periode sebelumnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Ketika Aparat Tersandung: Catatan Polisi Nakal di Jatim Tahun 2025

23 Des 2025, 05:05 WIBNews