Rais Aam PBNU Gelar Pertemuan Dengan Mustasyar di Lirboyo Hari Ini
- Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, gelar pertemuan dengan Mustasyar di Lirboyo hari ini.
- Rais Aam telah terbitkan surat undangan untuk pertemuan hari ini dan mengundang seluruh Mustasyar PBNU untuk hadir dalam forum ini.
- Rais Aam telah terima utusan dari Musyawarah Kubro dan akan melakukan tabayun kepada Mustasyar PBNU mengenai pemberhentian Ketua PBNU, KH Yahya Cholil Staquf.
Kediri, IDN Times - Rais Aam Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar dijadwalkan datang ke Ponpes Lirboyo hari ini. Kedatangannya berkaitan dengan rapat kosultasi syuriah dengan Mustasyar PBNU. KH Miftachul Akhyar akan melakukan tabayun kepada Mustasyar PBNU mengenai pemberhentian Ketua PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. Selain itu, pihaknya juga akan mengklarifikasi terkait tidak hadirnya dalam forum Musyawarah Kubro yang digelar beberapa waktu lalu.
1. Rais Aam telah terbitkan surat undangan untuk pertemuan hari ini
Jubir Ponpes Lirboyo, KH Oing Abdul Muid membenarkan rencana pertemuan ini. Rais Aam PBNU sendiri telah menerbitkan surat nomor 4829/PB.02/A.I.01.02/99/12/2025 perihal Undangan Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Dalam surat tersebut juga menerangkan bahwa Rapat Konsultasi ini beragendakan Penjelasan Mengenai Latar Belakang, Tahapan, Prosedur, dan Substansi Keputusan Rapat Pleno PBNU.
"Nggih leres ada pertemuan hari ini," ujarnya, Kamis (25/12/2025).
2. Undang seluruh mustasyar untuk hadir di Lirboyo
KH Miftachul Akhyar juga mengundang seluruh Mustasyar PBNU untuk hadir dalam forum ini. Rencana agenda rapat ini sudah tersiratkan dalam Surat Tabayun mengenai latar belakang, tahapan, prosedur, dan substansi keputusan Rapat Pleno PBNU yang ditandatangani dan diterbitkan Kiai Miftachul Akhyar di Surabaya, pada Senin (22/12/2025) lalu.
Melalui surat tabayun itu, KH Miftachul Akhyar sebenarnya ingin hadir dalam Musyawarah Kubro. Akan tetapi, dengan mempertimbangkan berbagai masukan terkait aspek legalitas dan konstitusionalitas forum, keinginan tersebut akhirnya ditinjau ulang.
3. Rais Aam telah terima utusan dari Musyawarah Kubro
KH Miftakhul Akhyar juga mengaku telah menerima dua utusan panitia Musyawarah Kubro Lirboyo, yakni KH Muhibbul Aman Aly dan KH Athoillah Sholahuddin Anwar. Sesuai hasil Musyawarah Kubro mereka menunjuk tiga orang untuk menjembatani komunikasi antara Rais Aam dan Ketum PBNU agar terjadi kesepakatan Islah. Kedatangan dua utusan ini ditindaklanjuti dengan pertemuan hari ini.
