Konflik PBNU Berakhir, Gus Yahya Siapkan Panitia Muktamar dengan Kiai Miftach

- Konflik internal PBNU berakhir di Ponpes Lirboyo Kediri setelah rapat konsultasi Syuriah PBNU dengan Mustasyar selama 2,5 jam.
- Disepakati untuk menggelar Muktamar NU ke-35 secepatnya, menandakan terjadi Islah antara Rais Aam dan Ketua Umum PBNU.
- Kesepakatan ini menganulir keputusan sebelumnya, mengakhiri kebuntuan komunikasi, dan akan segera ditindaklanjuti oleh Gus Yahya dan KH Miftachul Achyar.
Kediri, IDN Times - Konflik internal yang terjadi di tubuh PBNU berakhir di Ponpes Lirboyo Kediri. Dalam rapat konsultasi Syuriah PBNU dengan Mustasyar yang berlangsung selama 2,5 jam tersebut, disepakati untuk menggelar Muktamar NU ke-35 secepatnya. Keputusan ini menandakan telah terjadi Islah antara Rais Aam KH Miftachul Achyar dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. Mereka akan segera menyiapkan kepanitiaan untuk menyelenggarakan Muktamar NU ke 35.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf mengaku sangat lega dengan hasil pertemuan tersebut. Menurutnya tidak ada kata selain ungkapan rasa syukur atas pertemuan tersebut. Pihaknya juga mengucapkan banyak terimakasih terhadap para Mustayar dan sesepuh NU yang telah membantu fasilitasi pertemuan ini.
"Tidak ada kata selain ungkapan syukur dan terimakasih kepada Mustasyar dan para sesepuh yang memfasilitasi pertemuan ini, " ujarnya, Kamis (25/12/2025).
Hasil pertemuan ini juga secara otomatis menganulir keputusan yang telah dibuat kedua belah pihak sebelumnya. Kesepakatan untuk menggelar Muktamar ke-35 secara bersama-sama juga mengakhiri kebuntuan komunikasi yang terjadi. Menurutnya, hal yang menyatukan adalah kecintaan semua pihak akan Jamiyah NU.
"Semua pihak ingin Jamiyah meneruskan perjuangannya dan membawa barokan untuk umat, bangsa dan negara," tuturnya.
Gus Yahya juga berjanji akan segera menindaklanjuti hasi pertemuan tersebut. Bersama KH Miftachul Achyar mereka akan segera menetukan waktu dan tanggal serta membentuk kepanitiaan Muktamar NU ke-35. "Selanjutnya akan segera digelar Muktamar yang normal dan intimate dipimpin oleh Rais Aam PBNU dan saya sebagai Ketua Umum PBNU, " pungkasnya.
















