Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pembangunan Ulang Grahadi Barat Ditaksir Habis Rp9 Miliar

20250902_104908.jpg
Perbaikan gedung sisi barat Grahadi. IDN Times/Ardiansyah Fajar.
Intinya sih...
  • Pemprov Jatim menghitung biaya rekonstruksi Grahadi Barat mencapai Rp9 miliar.
  • Biaya tersebut termasuk pembangunan ulang gedung dan meubeler di dalamnya.
  • Pemerintah pusat akan membiayai rekonstruksi sepenuhnya karena Grahadi adalah cagar budaya dengan nilai heritage tinggi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Pasca amukan massa pada Sabtu (30/8/2025) malam yang membakar sisi barat Gedung Negara Grahadi Surabaya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) bergerak cepat menghitung kebutuhan biaya untuk pembangunan ulang atau rekonstruksi. Hasilnya, biaya pembangunan ditaksir mencapai Rp9 miliar.

"Kami bersama Ombudsman mengidentifikasi aset-aset, baik yang kewenangan provinsi maupun kabupaten/kota. Kami sudah siapkan, dan memang ada beberapa selain Grahadi ada beberapa aset di Kediri dan sejumlah aset lain," ujar Kepala BPKAD Provinsi Jatim, Sigit Panoentoen, Rabu (10/9/2025).

Menurut Sigit, biaya Rp9 miliar tersebut merupakan hasil hitungan dari Dinas PU Cipta Karya yang tidak hanya mencakup pembangunan ulang gedung, tetapi juga meubeler di dalamnya.

"Kalau untuk aset provinsi ada yang di Grahadi ini dan sekitarnya nilainya itu sekitar Rp9 miliar. Nilai ini yang kemudian diusulkan ke pemerintah pusat untuk dilakukan perbaikan konstruksinya," imbuhnya.

Tak sekadar bangunan kantor, Grahadi adalah cagar budaya dengan nilai heritage yang tinggi. Status inilah yang membuat pemerintah pusat langsung turun tangan membiayai rekonstruksi sepenuhnya.

"Untuk pembiayaan rekonstruksi semuanya akan dicover pusat, karena heritage. Sedangkan pemprov meng-handle untuk perbaikan yang sangat darurat seperti perbaikan pagar dan lain-lain," jelas Sigit.

Sementara itu, untuk kerugian aset di kabupaten/kota yang juga terdampak kerusuhan, penanganannya dikordinasikan oleh BPBD Jatim.

"Sedangkan untuk kerugian aset yang di kabupaten/kota kemarin yang menghandle adalah BPBD Jatim. Kemarin langsung dikoordinir oleh BPBD," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Perbaikan Grahadi Butuh Material Impor, Kapur Khusus dari Amerika

10 Sep 2025, 12:56 WIBNews