Bupati Madiun Akui Baru Bisa Salurkan 40 Pekerja per Bulan

- Lowongan kerja masih terbatasBupati Madiun, Hari Wuryanto, mengungkapkan bahwa pelatihan kerja menjadi strategi utama untuk membekali masyarakat dengan keterampilan yang dibutuhkan industri.
- Ada 15 jenis pelatihan kerjaKepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Madiun, Arik Krisdiananto, menjelaskan bahwa tahun 2025 pihaknya menyiapkan 15 jenis pelatihan kerja sesuai kebutuhan industri.
- Kompetensi jadi kunciPemkab Madiun juga terus berkoordinasi dengan Balai Latihan Kerja (BLK) provinsi maupun perusahaan untuk memperluas peluang kerja bagi masyarakat.
Madiun, IDN Times – Jumlah pengangguran di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, masih cukup tinggi. Data terbaru mencatat ada sekitar 19 ribu jiwa atau 4,6 persen dari total angkatan kerja yang belum terserap dunia kerja. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun pun menggenjot program pelatihan kerja sekaligus membuka pintu bagi investor untuk menekan angka tersebut.
1. Lowongan kerja masih terbatas

Bupati Madiun, Hari Wuryanto, mengungkapkan bahwa pelatihan kerja menjadi strategi utama untuk membekali masyarakat dengan keterampilan yang dibutuhkan industri.
“Alhamdulillah, kita bisa bekerja sama dengan Golden Step Indonesia, perusahaan sepatu yang membutuhkan banyak tenaga kerja. Peserta pelatihan yang lulus langsung direkrut,” ujarnya, Senin (8/9/2025).
Namun, Hari mengakui penyaluran tenaga kerja masih jauh dari harapan. “Setiap bulan kami baru bisa menyalurkan sekitar 40 tenaga kerja. Kalau dibandingkan dengan jumlah pengangguran yang hampir 19 ribu, memang kecil. Karena itu kami mohon dukungan investor agar mau masuk ke Madiun. Kondisi daerah aman dan kondusif,” tambahnya.
2. Ada 15 jenis pelatihan kerja

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Madiun, Arik Krisdiananto, menjelaskan bahwa tahun 2025 pihaknya menyiapkan 15 jenis pelatihan kerja sesuai kebutuhan industri.
“Industri padat karya seperti sepatu membutuhkan ribuan pekerja. Tugas kami menyiapkan SDM dengan skill yang sesuai. Tahun ini ada 15 pelatihan, mulai dari las, pengecatan, hingga sepatu. Targetnya bisa mencetak 526 tenaga kerja,” terangnya.
3. Kompetensi jadi kunci

Arik menambahkan, Pemkab Madiun juga terus berkoordinasi dengan Balai Latihan Kerja (BLK) provinsi maupun perusahaan untuk memperluas peluang kerja bagi masyarakat.
“Kalau masyarakat punya kompetensi, otomatis kesejahteraan meningkat. Itu bagian dari mewujudkan Madiun yang maju dan berjaya,” pungkasnya.