Viral! Bekas Sumur Bor di Ngawi Semburkan Api
- Api muncul usai pembakaran jeramiKobaran api berasal dari gas yang diduga keluar dari bekas sumur bor setelah warga membakar jerami sisa panen.
- Sudah tiga kali terjadiFenomena serupa sudah terjadi tiga kali di desa tersebut, termasuk semburan lumpur bercampur gas setinggi belasan meter.
- Warga ngaku tak khawatirMeski viral, warga tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa di sawah tanpa rasa resah atau takut.
Ngawi, IDN Times – Warga Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, digegerkan fenomena alam tak biasa. Sebuah bekas sumur bor di area persawahan tiba-tiba menyemburkan api dan viral setelah videonya beredar di media sosial. Fenomena itu pertama kali terpantau sejak Sabtu (6/9/2025) malam di lahan sawah milik Rudi, warga Desa Sidomakmur. Hingga Selasa (9/9/2025) malam, semburan api masih terlihat keluar dari pipa bekas sumur bor yang sudah lama tidak digunakan.
1. Api muncul usai pembakaran jerami
Kepala Dusun Weru, Desa Sidolaju, Suprihadi, menjelaskan bahwa kobaran api awalnya muncul setelah warga sekitar melakukan pembakaran jerami sisa panen. Api tersebut kemudian menyulut gas yang diduga keluar dari bekas sumur bor.
“Kemungkinan ada gas alam. Jadi saat jerami dibakar, api muncul dari sumur bor yang sudah tidak terpakai,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).
2. Sudah tiga kali terjadi
Menurut Suprihadi, fenomena serupa bukan pertama kalinya terjadi di desa tersebut. Sebelumnya, bahkan sempat muncul semburan lumpur bercampur gas setinggi belasan meter dari titik sumur bor lain.
“Tercatat sudah tiga kali kejadian. Pernah juga ada lumpur ikut keluar bersama semburan air,” jelasnya.
Sayangnya, hingga kini belum ada kajian atau penelitian dari pihak berwenang untuk memastikan kandungan gas maupun potensi bahaya dari fenomena tersebut.
3. Warga ngaku tak khawatir
Meski viral dan sempat menimbulkan tanda tanya, warga sekitar mengaku tetap tenang. Mereka tetap beraktivitas di sawah seperti biasa. “Ndak mas, saya tidak resah atau takut. Tetap kerja di sawah seperti biasanya,” kata Darno, salah satu warga.
Saat ini, titik api yang sempat menyala sudah padam. Tidak ada bau gas menyengat di lokasi, sehingga aktivitas warga berjalan normal.
