Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Bayu D. Wicaksono

Surabaya, IDN Times - Keputusan jajaran pemerintahan Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo yang berubah dalam waktu singkat, membuat publik bertanya-tanya. Salah satunya adalah pembebasan Abu Bakar Ba'asyir yang sempat heboh, hingga akhirnya batal dilaksanakan. Selain itu, surat dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berisi tentang imbauan untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya yang tak lama kemudian dicabut.

1. Tak mau disebut pemerintah Jokowi grusa-grusu

ANTARA FOTO/Agung Rajasa

Soal pembabasan Abu Bakar Ba'asyir, menurut Staf Khusus Presiden, Johan Budi, jika pengambilan keputusan seperti itu pasti melalui proses yang panjang. Menurutnya, bukan karena pemerintahan Jokowi yang grusa-grusu (terburu-buru).

"Sebenarnya tidak ada yang grusa-grusu, ya. Usulan soal Abu bakar itu pernah muncul setahun yang lalu. Waktu itu ada usulan diberikan grasi amnesti mengingat kesehatan beliau yang drop sama usia. Tapi proses itu ada prosedurnya," ujarnya saat ditemui di Universitas Airlangga, Jumat (1/2).

2. Johan belum tahu perkembangan soal Abu Bakar Ba'asyir

Editorial Team

Tonton lebih seru di