28 Orang Dievakuasi dari KM Maju Jaya 22 yang Terbakar di Malang

Kapal tersebut terbakar di tengah Samudera Hindia 

Malang, IDN Times - KM Maju Jaya 22 dikabarkan terbakar di perairan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) selatan Kabupaten Malang pada Selasa (13/06/2023) pukul 05.00 WIB. Kapal pencari ikan dengan berat 98 grosston ini sebenarnya berangkat dari Pacitan untuk berlayar mencari ikan di Samudra Hindia.

Namun, kapal ini terbakar saat berada di titik koordinat lintang selatan 09°30'00'' Bujur Timur 112°,12'00"E. Atau 67,69 mil laut di selatan perairan Pantai Sendangbiru, Kabupaten Malang. Para ABK (Anak Buah Kapal) yang terjebak untungnya bisa diselamatkan sejak Selasa siang hingga Rabu (14/06/2023) malam.

1. Kasatpolair Polres Malang benarkan adanya evakuasi terhadap ABK KM Maju Jaya 22

28 Orang Dievakuasi dari KM Maju Jaya 22 yang Terbakar di MalangIlustrasi Kapal Feri (Kapal Penyeberangan). (IDN Times/Sukma Shakti)

Kasatpolair Polres Malang, AKP Totok Suprapto membenarkan terkait kabar adanya kapal yang terbakar di Samudera Hindia. Kapal tersebut ternyata mengangkut 27 orang ABK dan 1 nakhoda yang terjebak di tengah-tengah samudera. Ia menjelaskan jika jarak titik KM Maju Jaya 22 dengan pantai Sendang Biru cukup jauh, yaitu 67,69 mil laut.

"Proses evakuasi 27 ABK dan nakhoda berjalan bertahap, karena tidak seperti di daratan misalnya satu bis langsung selesai. Prosesnya beberapa kapal kita yang beratnya di bawah 30 gross ton diberangkatkan, karena kapal-kapal nelayan kita hanya berisi untuk 7 orang atau 5 orang," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (15/06/2023).

Evakuasi yang dilakukan kemudian membawa para ABK KM Maju Jaya 22 ke daratan di Pantai Sendang Biru. Untungnya dalam kecelakaan ini tidak ada korban meninggal dunia. Seluruh ABK dan nahkoda kapal selamat.

Baca Juga: Banyak Penumpang Kapal Terisolir di Bawean, TNI AL Kirim Bantuan Kapal

2. Sebanyak 28 orang di KM Maju Jaya 22 dievakuasi ke Pantai Sendang Biru Malang

28 Orang Dievakuasi dari KM Maju Jaya 22 yang Terbakar di MalangPara ABK KM Maju Jaya 22 yang dievakuasi ke Pantai Sendang Biru. (Dok Satpolair Polres Malang)

Totok menjelaskan jika dari kapal nelayan hanya mampu membaya sekitar 7 orang ABK KM Maju Jaya 22. Sisanya dibantu oleh Satpolair Polres Malang, Pos TNI Angkatan Laut (AL), dan Basarnas. Setidaknya ada 15 ABK berhasil diselamatkan pada Rabu siang. Evakuasi kemudian dilanjutkan menggunakan kapal sekoci milik nelayan hingga malam hari.

"Seluruhnya ada 27 orang ABK dan 1 nahkoda. Sebanyak 15 ABK sudah mendarat di Sendangbiru pada Rabu siang. Sisanya ditolong kapal sekoci dari Sendangbiru dalam keadaan selamat, aman, dan sehat," bebernya.

Totok menjelaskan secara detail jika awalnya 8 orang ABK KM Maju Jaya 22 diselamatkan para nelayan pada Selasa Malam. Kemudian 7 ABK berhasil diselamatkan pada Rabu siang. Dan sisanya 13 orang berhasil diselamatkan pada Rabu malam.

3. Para ABK dan nakhoda KM Maju Jaya 22 langsung dilarikan ke Puskesmas Sitiarjo

28 Orang Dievakuasi dari KM Maju Jaya 22 yang Terbakar di MalangPara ABK KM Maju Jaya 22 yang dievakuasi ke Pantai Sendang Biru. (Dok Satpolair Polres Malang)

Setelah berhasil diselamatkan, Totok menjelaskan 28 orang ini langsung dilarikan ke Puskesmas Sitiarjo untuk mendapatkan perawatan. Mereka langsung mendapatkan perawatan kesehatan apabila ada bagian tubuhnya yang terluka atau menghirup asap kebakaran.

"Ini adalah tindakan kemanusiaan untuk penyelamatan ABK di kapal tersebut dibawa ke Sendangbiru. Kemudian proses pengecekan kesehatan dilakukan oleh Puskesmas Sitiarjo," tandasnya.

Para ABK dan nahkoda yang selamat akan menjalani pemeriksaan beberapa hari di Puskesmas Sitiarjo. Sambil mereka menunggu dijemput oleh keluarganya masing-masing.

Baca Juga: Korban Mobil Pikap Maut Malang Meninggalkan Empat Anak

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya