Terpeleset Saat Bercanda, Remaja di Tulungagung Tewas Tenggelam
- Remaja tewas tenggelam di kubangan bekas tambang galian pasir
- Korban terpeleset saat bercanda di tepi kubangan yang dalamnya mencapai 7 meter
- Warga melakukan pencarian dan berhasil menemukan korban dengan jala yang dilempar pencari ikan
Tulungagung, IDN Times - Seorang remaja warga Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, tewas tenggelam di sebuah kubangan bekar galian pasir. Korban diketahui bernama Haidar Randika (13). Bersama sejumlah temannya korban berencana memancing ikan. Namun, karena kondisi cuaca hujan korban memilih berteduh dan bercanda dengan temannya di tepi kubangan. Nahas, korban terpeleset dan terjatuh ke dalam kubangan ini.
1. Hendak memancing ikan di kubangan bekas tambang galian
Kapolsek Sumbergempol, Iptu Moh. Anshori mengatakan peristiwa ini terjadi kemarin siang. Korban datang ke lokasi kubangan bersama dua rekannya sekira pukul 13.00 WIB. Mereka berencana memancing ikan namun karena kondisi masih hujan ketiganya memilih untuk berteduh. Korban juga sempat bercanda dengan temannya. Saat bercanda korban terpeleset dan terjatuh ke kubangan yang sangat dalam.
“Korban jatuh di sisi barat kubangan air bekas galian pasir, korban tidak bisa berenang dan tenggelam,” ujarnya, Sabtu (13/12/2025).
2. Kubangan miliki kedalaman hingga 7 meter
Melihat hal tersebut temannya kemudian pulang untuk memberi tahu keluarga korban. Selama ini korban tinggal bersama neneknya. Ibu korban bekerja di Malang dan ayahnya berada di luar negeri. Mengetahui hal tersebut warga datang ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya pencarian. Kubangan tersebut diketahui memiliki kedalaman hingga 7 meter.
"Warga berusaha melakukan pencarian dengan peralatan sederhana sambil menunggu bantuan perahu karet." tuturnya.
3. Korban terjaring jala yang dilempar pencari ikan
Setelah dilakukan pencarian selama satu jam warga berhasil menemukan korban. Seorang pencari ikan melempar jala ke arah kubangan dan mengenai tangan korban. Warga lalu mengevakuasi korban dan membawanya ke rumah untuk dimakamkan. Pihak keluarga sendiri telah menerima kejadian ini sebagai musibah. “Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah,” pungkasnya.
