Kota Surabaya Bersiap Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Mulai banjir sampai pohon tumbang

Surabaya, IDN Times - Mengantisipasi bencana hidrometeorologi, Pemerinta Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan berbagai persiapan. Seperti menggelar apel pada Selasa (28/11/2023) di Mapolrestabes Surabaya hingga membentuk 25 pos. 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, bencana hidrometeorologi yang mengancam Kota Pahlawan adalah curah hujan dan angin kencang. Curah hujan tinggi menyebabkan banjir, sementara kecepatan angin tinggi  menyebabkan rumah roboh dan pohon tumbang. 

"Kami harus menyiapkan semua stakeholder untuk bersinergi, kami matur nuwun kepada seluruh jajaran Polrestabes Kota Surabaya, jajaran Dandim dan Danrem yang semuanya selalu siaga untuk Kota Surabaya," ujar Eri di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (28/11/w023). 

Eri menyebut, bencana hidrometeorologi seperti bencana angin kencang tidak dapat diantisipasi karena datang secara tiba-tiba. Yang bisa dilakukan pemerintah adalah memberikan bantuan apabila angin kencang melanda suatu wilayah. 

"Kami selalu memberikan bantuan secepatnya. Jadi, ketika ada kejadian maka Lurah, Camat yang terdekat dengan Babin Kamtibas turun semuanya memberikan bantuan semksimal mungkin dan memberikan bantuan-bantuan termasuk perbaikan,” kata Eri. 

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Surabaya, Laksita Rini Sevriani mengatakan pihaknya telah mendirikan 25 pos yang terdiri dari 8 pos terpadu, 17 pos pantau.  Pos tersebut tersebar di masing-masing  wilayah dengan jarak kurang lebih masing-masing untuk posko terpadu adalah 5 kilometer, dan pos pantau jaraknya kurang lebih 1 kilometer. 

"Dengan adanya pos ini akan memudahkan apabila terjadi kedaruratan. Sehingga masyarakat bisa lapor ke call center 112 dan petugas yang sudah siaga akan segera meluncur untuk ke lokasi kejadian membantu proses penyelamatan, efakuasi, maupun kondisi kedaruratan atau laporan warga lainnya," jelasnya. 

Petugas tersebut  dilengkapi alat-alat lengkap, termasuk alat kesehatan. Bila ada kejadian bencana alam, petugas akan segera meluncur. 

"Kita juga selalu koordinasi dengan jajaran terkait yang ada di masing masing wilayah," terang dia. 

Pihaknya juga selalu memberikan update terkiat informasi cuaca dari BMKG yang  isampaikan lewat Camat dan Lurah. Kemudian prakiraan cuaca itu disampaikan ke warganya melalui WhatsApp Grup. 

"Kepada masyarakat apabila melakukan perjalanan kami himbau jangan berteduh di bawah pohon karena cuaca ekstrem ini angin sangat kencang sekali seperti yang terjadi kemarin di wilayah Surabaya Barat," pungkas dia. 

Baca Juga: Jukir Nakal di Surabaya Viral usai Tarik Ongkos Parkir Rp30 Ribu 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya