Bom Bunuh Diri Sukoharjo, Polrestabes Surabaya Pertebal Pengamanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Usaha bom bunuh diri yang merupakan penyerangan ke pihak kepolisian di Sukoharjo, Senin (3/6) petang membuat Polrestabes Surabaya siaga. Mereka mempertebal pengamanan di Kota Surabaya. Selain dalam rangka pengamanan masyarakat selama mudik dan Idulfitri, pertebalan pengamanan ini juga sebagai bentuk antisipasi terhadap upaya penyerangan kepolisian.
1. Pospam di Surabaya tetap dijalankan
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugraha menjelaskan bahwa meski bom bunuh diri tersebut diarahkan ke pos pengamanan pihak kepolisian, namun Polrestabes Surabaya akan tetap mengadakan Pospam tersebut untuk melayani masyarakat. Untuk menanggulangi adanya upaya penyerangan, pihaknya melakukan patroli.
"Pospam tetap diamankan dan dilakukan penebalan kekuatan serta peningkatan patroli terbuka dan tertutup di wilayah Kota Surabaya," ujar Sandi, Selasa (4/6).
2. Keamanan titik rawan hingga pintu Mapolrestabes dipertebal
Selain melakukan patroli, Sandi mengatakan pertebalan pengamanan juga dilakukan di titik rawan seperti pintu masuk Mapolrestabes Surabaya. Seperti yang diketahui, pintu masuk Mapolrestabes Surabaya sempat dijadikan sasaran bom bunuh diri pada 14 Mei 2018 lalu.
"Kami sudah siapkan pengamanan di titik-titik yang menjadi pengawasan cukup ketat," tuturnya.
3. Personel pengamanan dilengkapi senjata laras panjang
Pengamanan yang dilakukan juga ditingkatkan. Sandi menjelaskan bahwa personel Polrestabes Surabaya akan dibekali dengan rompi antipeluru dan senapan laras panjang untuk mengantisipasi adanya ancaman dari teroris.
"Para personel nanti juga disiagakan menggunakan perlengkapan dari rompi hingga senapan laras panjang," jelasnya.
4. Minta masyarakat tetap waspada
Meski nampak dalam keadaan genting, Sandi meminta masyarakat Surabaya agar tidak panik. Ia berharap masyarakat dapat mempercayakan keamanan kepada pihak yang bertugas. Namun kewaspadaan juga tetap dijaga.
"Kami imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta antisipasi bersama seluruh komponen masyarakat, TNI, Polri dan Pemda untuk Jogo Suroboyo," tutupnya.
Baca Juga: Kapolda Jateng Sebut Bom Sukoharjo Itu Serangan kepada Petugas Polisi