Pelaku Pembunuhan Pemuda di Malang Menyerahkan Diri

- Pelaku pembunuhan Eko Suprianto menyerahkan diri setelah 6 hari buron
- Polisi masih melakukan pendalaman dan interogasi terhadap pelaku
- Motif pembunuhan diduga karena utang piutang antara korban dan pelaku
Malang, IDN Times - Pelaku pembunuhan Eko Suprianto (22) warga Desa Putat Lor RT.13/RW.2, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang pada Kamis (11/12/2025) siang akhirnya menyerahkan diri. Pelaku yang berinisial Q tersebut sempat buron selama 6 hari.
1. Polisi membenarkan jika Q telah ditangkap

Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo mengatakan bahwa pelaku saat ini masih berada di Rumah Tahanan (Rutan) Polsek Gondanglegi. "Tinggal nanti kita lengkapi alat-alat buktinya, kemudian nanti kita gelarkan untuk penetapan tersangkanya. Sementara untuk yang lainnya, kita masih kembangkan juga, karena ada potensi dugaan tindak pidana lain. Selain kemarin penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia, kita masih kembangkan dan nanti akan kita infokan lebih lanjut," terangnya pada Kamis (18/12/2025).
2. Pelaku menyerahkan diri ke Polsek Gondanglegi pada Selasa lalu

Danang menyampaikan jika Q menyerahkan diri ke Polsek Gondanglegi pada Selasa (16/12/2025) lalu. Saat ini polisi masih melakukan pendalaman dengan melakukan interogasi pada pelaku. "Setelah melakukan itu (pembunuhan), dia muter-mutar keliling dan terakhir itu pulang ke Gondanglegi buat ketemu ke orangtuanya, kemudian sama orangtuanya diajak ke Polsek. Di Polsek Gondanglegi dia menyerahkan diri, mengakui perbuatannya dan langsung kita amankan, lalu kita lakukan pemeriksaan. Kemudian ada yang menarik, ada potensi tindak pidana lain yang dilakukan selain kejadian yang kemarin," jelasnya.
Sementara untuk motif sebenarnya ia melakukan pembunuhan, Danang belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Menurutnya kasus ini masih dalam penyidikan, dan akan diungkapkan saat konferensi pers nanti.
3. Dugaan awal, pembunuhan ini karena utang piutang

Sebelumnya, Kapolsek Gondanglegi, AKP Lukman Hudin mengungkapkan jika ternyata Eko memiliki utang kepada pelaku yang berinisial Q. Kemudian pada Kamis siang, Q menunggu Eko di rumah H (19) yang merupakan tetangga Eko untuk menagih utang. Setelah Eko tiba di rumah H, Q berusaha menyita sepeda motor Eko yang ada di rumah H. Tapi Eko menolak hungga akhirnya terjadi cekcok dan duel. Sayangnya Eko tewas setelah ditusuk pada bagian rusuk sebelah kanan menembus jantung.
"Persoalan utang-utangan. Maunya sepeda motor mau diambil karena punya utang, tapi tidak terima, akhirnya duel," pungkasnya.

















