Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ternyata Faradila dan Bripka AS Sudah Lama Tak Akur

Ilustrasi korban pembunuhan. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi korban pembunuhan. (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Faradila dan Bripka AS sudah lama tidak akur
  • CCTV menjadi kunci terungkapnya kasus ini
  • Ramlan meminta Bripka AS dihukum mati
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Malang, IDN Times - Media sosial dihebohkan dengan tewasnya mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bernama Faradila Amelia Najwa (21). Ia diduga dibunuh oleh kakak iparnya sendiri yang juga anggota polisi Unit Propam Polsek Krucil, Polres Probolinggo berinisial Bripka AS.

1. Ternyata Faradila sudah lama tak akur dengan Bripka AS

Idntimes.com
Ucapan duka untuk Faradila dari SMAN 1 Tiris. (Instagram/@sman1tiris)

Ayah Faradila, Ramlan (60) menceritakan jika putrinya memang sudah lama tidak akur dengan Bripka AS. Tidak hanya dengan Bripka AS, Faradila juga tidak akur dengan istri Bripka AS yang juga anak kedua Ramlan. "Keduanya (Faradila dan AS) memang sudah lama tidak akur. Anak saya sering melawan AS, jadi memang bermusuhan mereka," terangnya pada Kamis (18/12/2025).

Meskipun tahu putri dan menantunya tidak akur, Ramlan mengaku tidak menyangka jika AS sekeji ini hingga tega membunuh adik iparnya sendiri. Apalagi Faradila masih sangat muda, masih panjang masa depan mahasiswi Hukum UMM ini.

2. Ramlan mengatakan CCTV jadi kunci terungkapnya kasus ini

Idntimes.com
Faradila saat ditemukan tewas di Pasuruan. (IDN Times/Istimewa)

Ramlan menceritakan jika berdasarkan hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian, ternyata pada Selasa (16/12/2025) pukul 20.14 WIB, korban dijemput oleh ojek online di rumah kos-nya di Malang. Setelah itu, Faradila ditemukan tewas keesokan harinya di sungai pinggir Jalan Raya Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

Ramlan menduga jika Faradila dibunuh dan dibuang di pinggir jalan agar dikira sebagai aksi pembegalan. Tapi ia curiga ini adalah pembunuhan berencana karena ada bekas cekikan di leher korban dan luka lebam di dahi. Kemudian korban ditemukan menggunakan helm warna pink, yang ternyata bukan helm milik korban. "Kemudian dari CCTV di sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara) ternyata mobil AS jenis Strada Triton (double cabin) mondar-mandir di sana. Saya tahu persis mobil itu karena saya sendiri yang membelikan," tegasnya.

3. Ramlan minta Bripka AS dihukum mati

Ilustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih lanjut, Ramlan mengaku sangat terpukul dengan kematian anak bungsunya ini. Ia tidak terima dengan tindakan Bripka AS apapun alasannya. Menurutnya, Faradila masih memiliki masa depan panjang demi meraih cita-citanya.

"Saya sebagai ayahnya minta agar pelaku dihukum mati agar setimpal. Ini demi keadilan terhadap anak saya," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
IDN Times Hyperlocal
Faiz Nashrillah
IDN Times Hyperlocal
EditorIDN Times Hyperlocal
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Nataru, Mulai 19 Desember Angkutan Barang di Jatim Dibatasi

18 Des 2025, 19:48 WIBNews