BEM Unair Angkat Bicara Perihal Aksi BEM UI Kritik Jokowi

BEM Unair juga ikut mengkaji berbagai kebijakan Jokowi

Surabaya, IDN Times - Baru-baru ini Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) mengkritik Presiden Joko 'Jokowi' Widodo via media sosial. Julukan 'The King of Lip Service' disematkan pada mantan Wali Kota Solo itu karena dinilai kerap mengeluarkan kebijakan yang tak konsisten. Kritik pedas itu rupanya mendapat dukungan dari BEM Universitas Airlangga (Unair).

1. Dukung dan apresiasi aksi BEM UI

BEM Unair Angkat Bicara Perihal Aksi BEM UI Kritik JokowiIlustrasi Keterbatasan Berpendapat/Orasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Ketua BEM Unair, Muhammad Abdul Chaq mendukung aksi yang dilakukan oleh BEM UI. Pihaknya akan terus bersolidaritas bersama BEM lainnya untuk menyampaikan kritik dan masukan ke pemerintah. "Kami mengapresiasi sikap yang diambil BEM UI karena berani melontarkan kritik secara tegas dan vulgar," ujarnya.

2. BEM Unair juga ikut kaji berbagai kebijakan pemerintah

BEM Unair Angkat Bicara Perihal Aksi BEM UI Kritik Jokowiunair.ac.id

Saat ini, kata Chaq, BEM Unair juga melakukan aksi serupa seperti BEM UI. Mereka mengaku mengkaji isu-isu aktual dan kebijakan pemerintah. Hal ini menurutnya sudah secara rutin digelar oleh kalangan mahasiswa.

"Tentunya dengan terus konsisten melakukan kajian atas isu-isu aktual. Termasuk salah satunya melakukan unggahan sebagai bentuk dukungan," tegas dia.

Baca Juga: 10 Potret Leon Alvinda Putra, Ketua BEM UI yang Kini Sedang Viral

3. Ada pihak yang panik dengan kritik BEM UI

BEM Unair Angkat Bicara Perihal Aksi BEM UI Kritik JokowiJokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Ihwal sikap pihak yang kontra dengan BEM UI, Chaq menilai ada kepanikan yang dialami oleh para pendengung atau buzzer. Mereka melampiaskan kepanikan tersebut dengan menyerang awak BEM UI. Hal ini juga diperburuk dengan sikap rektorat UI yang terkesan terlalu reaktif dengan memanggil pengurus BEM UI.

"Kami melihat adanya surat panggilan itu sebagai upaya membatasi pikiran kritis dan kebebasan berekspresi. Kampus seharusnya menjadi ruang yang menjamin itu. Jika ada substansi yang keliru maka buatkan ruang-ruang dialogis agar publik semakin teredukasi," pungkasnya.

Baca Juga: BEM SI dan Koalisi Masyarakat Kecam Pemanggilan BEM UI oleh Rektorat

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya