Achmad Yurianto Diamakamkan di Samping Pusara Sang Ibu

Proses pemakaman diawali upacara militer  

Batu, IDN Times - Jenazah mantan jubir Satgas COVID-19, dr Achmad Yurianto dimakamkan Minggu (22/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dadaprejo, Kota Batu. Jenazah almarhum dimakamkan tepat di sebelah pusara sang ibunda. Proses pemakaman sendiri diawali dengan upacara pelepasan secara militer dari pihak keluarga ke negara yang dilaksanakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat.

1. Lokasi TPU tak jauh dari rumah duka

Achmad Yurianto Diamakamkan di Samping Pusara Sang IbuKeluarga mengaji di depan jenazah Achmad Yurianto. IDN Times/Alfi Ramadana

Setelah proses upacara militer selesai, jenazah kemudian diberangkatkan menuju TPU Dadaprejo yang lokasinya hanya berjarak kurang lebih 200 meter. Proses pemberangkatan jenazah sempat membuat arus lalu lintas dari dan menuju Kota Batu ditutup sementara. Dalam prosesnya, sejumlah prajurit TNI AD dari Yonkes 2 turut mengawal jenazah mendiang Achmad Yurianto ke tempat peristirahatan terakhirnya. Pemakaman sendiri selesai sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca Juga: Menko PMK Sebut Achmad Yurianto Sosok Pekerja Keras  

2. Sosok panutan dalam keluarga

Achmad Yurianto Diamakamkan di Samping Pusara Sang IbuProsesi pemakaman ala militer untuk jenazah Achamd Yurianto. IDN Times/Alfi Ramadana

Usai prosesi pemakaman, adik kandung almarhum, Edy Suhartono mencerotakan bahwa kepergian sang kakak masih menyisakan duka. Namun, keluarga berusaha mengikhlaskan lantaran memang apa yang terjadi merupakan suratan dari sang pencipta. Dirinya meyakini bahwa sang kakak merupakan sosok yang baik. Penuh tanggung jawab dan merupakan sosok panutan dalam keluarga.

"Almarhum itu orang yang tidak pernah ingkar dari tugas. Beliau selalu berusaha menyelesaikan tugas dengan baik dalam keadaan apapun," katanya Minggu (22/5/2022). 

3. Permintaan terakhir almarhum ingin dekat dengan ibu

Achmad Yurianto Diamakamkan di Samping Pusara Sang IbuKeluarga sedang mengaji untuk almarhum Achmad Yurianto. IDN Times/Alfi Ramadana

Edy juga menyebut bahwa saat almarhum masih dirawat karena sakit, yang bersangkutan menyampaikan bahwa rindu dengan ibundanya. Almarhum menyampaikan ingin pulang agar lebih dekat dengan sang ibunda yakni Rr Mientarti. Terlebih sejak kecil almarhum memang sosok yang sangat dekat dengan ibundanya. Karena itulah kemudian perawatan Achmad Yurianto yang sebelumnya di RSPAD, Jakarta dipindahkan ke RS Syaiful Anwar, Kota Malang.

"Beliau itu setiap mau berangkat tugas pasti pulang dulu untuk pamitan ke ibu. Kalau misal memang tidak sempat pulang pasti selalu menelepon," jelasnya. 

4. Sejumlah rekan almarhum turut hadir

Achmad Yurianto Diamakamkan di Samping Pusara Sang IbuProsesi upacara pemakaman almarhum Acmad Yurianto di rumah duka, kawasan Kota Batu. IDN Times/Alfi Ramadana

Sejumlah rekan almarhum juga tampak hadir dalam proses pemakaman. Sebut saja Juru Bicara Satgas COVID-19 yang menggantikan mendiang, Wiku Adisasmito dan Kepala BPJS Kesehatan Kota Malang, dr Dina Diana Permata.

Sebelum menjadi bagian dari Kemenkes, almarhum Achmad Yurianto merupakan seorang purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Kolonel CKM. Ia mengawali karir pada 1987 sebagai dokter militer dan menjadi Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya. Kemudian pada tahun 2008 yang bersangkutan juga sempat dipercaya untuk menjabat Wakil Kepala Rumah Sakit Tingkat II Dustira Cimahi, Jawa Barat dan menjadi Wakil Kepala Kesehatan Derah Militer IV Diponegoro, Semarang hingga tahun 2011.

Baca Juga: Sebelum Wafat, Achmad Yurianto Sempat Alami Kanker Usus

Alfi Ramadana Photo Community Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya